Suara.com - Polisi akhirnya bisa mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang kerap terjadi di halaman parkir sejumlah rumah ibadah di kawasan Asahan, Sumatra Utara. Satu dari tiga bandit spesialis kasus curanmor itu terpaksa dihadiahkan timah panas lantaran dianggap melawan saat disergap aparat.
"Dua di antara tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan kepada petugas saat hendak ditangkap," kata Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/8/2019).
Dari pengungkapan kasus ini, sindakat ini sudah melancarkan aksinya sebanyak 15 kali yang menargetkan warga yang sedang melaksanakan salat di masjid.
Ketiga tersangka yang ditangkap adalah MM (20) dan RN (30), keduanya merupakan warga Kecamatan Kualuh Ledong Kabupaten Labuhan Batu Utara, dan Zainal Damanik (33), warga Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.
Baca Juga: Bawa Pistol Mainan, Mantan Residivis Dibekuk Polisi Setelah Curi Motor
"Mereka selalu melakukan aksi mencuri sepeda motor di halaman rumah ibadah. Dari pengakuan para tersangka, mereka sudah beraksi mencuri sepeda motor sebanyak 15 kali di wilayah hukum Polres Asahan," katanya.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari ketiga tersangka, yakni dua unit sepeda motor dan satu kunci letter T yang digunakan untuk merusak kunci kontak sepeda motor.
"Para pelaku selalu memanfaatkan kelengahan korbannya saat sedang salat. Ketiganya diduga kawanan spesialis pencuri sepeda motor di rumah ibadah, dan kami masih melalukan pengejaran terhadap seorang tersangka lain yang identitasnya sudah diketahui," katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat yang pernah kehilangan sepeda motor, agar segera membuat laporan kehilangan.
"Bagi warga Asahan yang pernah kehilangan sepeda motor, diharapkan agar segera membuat laporan polisi di Polsek ataupun di Polres Asahan, agar bisa segera ditindaklanjuti," katanya.
Baca Juga: Kepergok dengan Santainya Curi Motor Warga, Joko Babak Belur Dihajar Massa