Soal Kebakaran Amazon, Brasil Tuntut Prancis Minta Maaf

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2019 | 09:56 WIB
Soal Kebakaran Amazon, Brasil Tuntut Prancis Minta Maaf
Kebakaran hutan Amazon di Brasil. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Brazil Jair Bolsonaro pada Selasa (27/8) mengatakan negaranya hanya akan menerima tawaran bantuan internasional untuk mengatasi kebakaran hutan Amazon, jika Presiden Prancis Emmanuel Macron menarik komentar yang dinilainya menghina.

Bolsonaro mengatakan Macron menyebutnya pembohong dan ia menuduh Presiden Prancis itu mempertanyakan kedaulatan Brasil di tengah ketegangan terkait kebakaran yang melanda wilayah hutan Amazon.

Macron harus menarik beberapa komentarnya “dan baru kita bisa berbicara,'' ujar Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Ia mengatakan hal itu sehari setelah negara-negara Kelompok Tujuh (G7) menjanjikan 20 juta dolar untuk membantu mengatasi kebakaran di Amazon dan melindungi hutan tropis itu. Bantuan itu di luar bantuan 12 juta dolar dari Inggris dan 11 juta dolar dari Kanada.

Macron, yang mempertanyakan Bolsonaro sebagai orang yang bisa dipercaya dan bisa memegang komitmen dalam melindungi keanekaragaman hayati, mengabaikan penghinaan presiden Brasil itu. Pemimpin Perancis itu mengatakan dalam pidato hari Selasa bahwa interpretasi Bolsonaro itu “salah.''

Baca Juga: Leonardo DiCaprio Sumbang Rp 71 Miliar untuk Kebakaran Hutan Amazon

Macron mengatakan, uang itu tidak hanya ditujukan ke Brasil tetapi ke sembilan negara di wilayah Amazon, termasuk Kolombia dan Bolivia. Prancis juga menganggap diri sebagai negara Amazon karena adanya Guyana Prancis, wilayahnya di luar negeri.

Dalam beberapa hari ini, Macron dan Bolsonaro berselisih lewat media sosial.

Dilengkapi selang yang terhubung ke ransel karet, petugas pemadam kebakaran Brasil di Amazon hari Senin meluncur dengan truk di jalan tanah menuju kepulan asap setelah pemantau dalam helikopter militer mengarahkan mereka ke api yang menyebar cepat.

Asap yang menyelimuti daerah dekat hutan nasional Jacunda, wilayah Amazon di negara bagian Rondonia, disaksikan oleh tim kantor berita Associated Press, menunjukkan besarnya tantangan yang menghadang: memadamkan banyak titip api dan melindungi, dalam jangka panjang, wilayah luas yang digambarkan para pemimpin dunia sebagai hal yang penting bagi kesehatan Bumi.

Lembaga Penelitian Antariksa Nasional Brasil, yang memantau penggundulan hutan, mencatat bahwa jumlah kebakaran naik 85 % menjadi lebih dari 77 ribu titik api pada tahun lalu, tertinggi sejak lembaga itu mulai melakukan pencatatan pada tahun 2013. Sekitar separuh dari kebakaran itu terjadi di wilayah Amazon, sebagian besar hanya dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Dampak Kebakaran Hutan Amazon, 5 Potret Gelap Langit Brasil Kala Siang

Janji bantuan internasional itu disampaikan meskipun Bolsonaro menuduh negara-negara kaya memperlakukan wilayah itu seperti “jajahan.'' Presiden Brasil itu mengatakan, Barat hendak mengeksploitasi sumber daya alam negaranya.

Tetapi dana itu, yang secara luas dianggap sebagai dukungan yang penting, relatif sedikit untuk menangani krisis lingkungan yang mengancam apa yang disebut Macron sebagai "paru-paru Bumi."

Sumber: VOA Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI