Suara.com - Isu rasisme yang menimpa yang belakangan ini menimpa warga Papua di Jawa Timur tak hanya menyita perhatian tanah air tapi juga dunia internasional.
Bahkan grup band berliaran musik reggae asal Australia, Blue King Brown menyuarakan dukungannya kepada warga Papua.
Dukungan tersebut nyatanya telah disuarakan sejak beberapa tahun lalu. Hal itu bisa dilihat dari karya dan kampanye mereka di media sosial.
Seperti unggahan dalam grup Facebook Blue King Brown belum lama ini. Lewat narasi yang dituliskan mereka mendukung iklan pemerintah Australia yang berpihak kepada warga Papua.
Baca Juga: Lemparan Batu Sambut Gubernur Enembe dan Khofifah ke Wisma Mahasiswa Papua
"Kami menyukai iklan pemerintahan yang jujur oleh pemerintah Australia. Ada banyak yang terjadi di Papua Barat dan gerakan untuk penentuan diri, pengakuan, kedaulatan dan kebebasan penuh...."
"Orang Papua memanggil #Referendum untuk hak mereka untuk menentukan masa depan mereka sendiri," demikian narasi yang diunggah Blue King Brown.
Sementara dalam video klip All Nations yang dipublikasikan di kanal YouTube bluekingbrownTV pada 2014, grup band digawangi oleh enam personel itu menampilkan sekelompok orang yang mengibarkan bendera Bintang Kejora dan bendera band mereka.
Mereka ingin memperjuangkan kemerdekaan orang Papua lewat lagu perdamaian yang dibawakan.
Seperti diketahui, isu rasisme kembali membuat gempar warga Papua setelah insiden pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya oleh aparat dan sekelompok organisasi masyakarat (ormas).
Baca Juga: Gubernur Enembe dan Khofifah Diusir Penghuni Wisma Mahasiswa Papua
Ormas-ormas itu menuding mahasiswa Papua telah membuah bendera merah putih di selokan seperti yang ditemukan.