Yuliardi mengatakan tidak ada anggaran untuk pin tembaga tersebut. Pin tembaga ini merupakan pin yang telah disiapkan, dan belum terpakai pada saat DPRD periode sebelumnya.
"Enggak ada anggaran pin tembaga, itu karena dulu kan ada temen-temen dewan minta disiapkan untuk yang nggak asli, karena sering hilang juga mereka. Terus kita siapkan. Nah kita cari-cari ternyata masih ada sisa. Sisa lama tapi kan baru, bukan bekas cuma belum terpakai," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, PSI menolak pin emas anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut PSI, pengadaan pin emas untuk para anggota Dewan hanya menghamburkan uang.
Atas penolakan tersebut, PSI membuat surat pernyataan terkait sikapnya. Dalam surat tersebut PSI meminta pin diganti dengan bahan kuningan. (Antara)
Baca Juga: Ribut-ribut Pin Emas DPRD, PSI: Taufik Gerindra Sayang Kami