Karena tak memunyai pusat kegempaan, Dwikorita menuturkan tsunami kiriman itu bisa saja datang 20 menit belakangan dari pusat terjadinya gelombang tersebut.
"Jadi, waktu 20 menit itu cukup untuk kami melakukan evakuasi. Sistem peringatan dini tsunami tetap diadakan di Kaltim.”