Sofyan Djalil Pastikan Ibu Kota Baru Tak Rusak Hutan Kaltim

Selasa, 27 Agustus 2019 | 18:46 WIB
Sofyan Djalil Pastikan Ibu Kota Baru Tak Rusak Hutan Kaltim
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Sofyan Djalil. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) menegaskan tak ada kawasan hutan di Kalimantan Timur yang rusak dalam pembangunan Ibu Kota Baru.

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil mengklaim ibu kota baru bakal menjadi tempat yang indah, karena tak ada kawasan hutan yang dibabat untuk pembangunan.

"Jangan khawatir, banyak orang sekarang mengatakan 'eh kalimantan ada rusak hutannya'. Engga-engga, kita sadar benar dan pemerintah sangat komit bahkan kota ini diharapkan akan menjadi kota yang indah sekali karena hutannya lebat, tanahnya luas," kata Sofyan saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (27/6/2019).

"Kalau di Jakarta sekarang ini mau bernafas dengan suasana hutan saja tidak ada," Sofyan menambahkan.

Baca Juga: Dear Jokowi, Ini Pesan Praktisi Kesehatan untuk Desain Ibu Kota Baru Nanti

Mantan Kepala Bappenas ini menuturkan, pihaknya juga tak akan menggeser lahan taman nasional. Bahkan, fungsi taman nasional akan diperkuat.

"Termasuk taman nasional yang tidak dikelola dengan baik akan diperkuat itu masuk dalam wilayah ibu kota," tutur dia.

Menurut Sofyan, pemanfataan lahan untuk pembangunan ibu kota baru dilakukan secara bertahap. Artinya, terang dia, dari 180 ribu hektare lahan yang digunakan baru 3 ribu hektare yang nanti dimanfaatkan untuk pembangunan.

"Kita sedang melakukan pendekatan nanti kita akan mengambil 180.000 Ha ini tidak satu pala mungkin perlu corenya dulu 3.000 Ha. Misalkan tahun depan 100.000 Ha lagi atau kapan gitu (dibutuhkan) sehigga 180.000 Ha itu nanti setelah semua menjadi kawasan ibu kota," tandas dia.

Baca Juga: PAN: Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara Cacat Prosedural dan Ilegal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI