Harimau Sumatera Makan Hidup-hidup Satu Warga di Riau

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 27 Agustus 2019 | 17:58 WIB
Harimau Sumatera Makan Hidup-hidup Satu Warga di Riau
Ilustrasi harimau sumatera. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga asal Provinsi Sumatera Selatan tewas akibat diterkam harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) liar di kawasan hutan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

“Identitasnya belum dapat, baru gambarnya saja. Yang jelas dia warga Sumatera Selatan yang sedang melakukan penebangan pohon di sana,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (27/8/2019).

Suharyono mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi tentang insiden tersebut pada Senin (26/8) pagi. Korban berjumlah satu orang dan lokasi kejadian di kawasan hutan di daerah Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Daerah tersebut merupakan bagian dari lanskap Kerumutan, yang merupakan habitat dan area jelajah harimau sumatera.

Baca Juga: Viral Harimau Sumatera Terjebak di Area Chevron, BKSDA Riau Kerahkan Tim

“Kalau dilihat di peta dasar kami, itu daerah kawasan hutan produksi. Laporannya, lokasi kejadian berada di lokasi atau areal kerja PT Bara Induk yang tidak aktif,” katanya.

Ia mengatakan, Tim BBKSDA Riau kini sedang menuju lokasi kejadian untuk melakukan klarifikasi dan untuk memastikan apakah tempat kejadian masuk ke status kawasan produksi, fungsi lindung ataukah kawasan konservasi.

“Kami sedang tindak lanjut. tim kami sedang ke lapangan, karena itu lokasi jauh banget,” kata Suharyono.

Dia menambahkan lokasi tersebut masih di dalam kawasan tempat insiden penyerangan harimau yang diberi nama Bonita.

Harimau sumatera liar Bonita pada November 2018 sempat membikin heboh karena menerkam warga dan keluar pada siang hari di kawasan perkebunan kelapa sawit PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) di Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau.

Baca Juga: Antisipasi Harimau Sumatera Masuk Permukiman, Petugas BKSDA Gelar Patroli

Selama empat bulan sejak Januari hingga April 2018, harimau yang diperkirakan berusia empat tahun itu menerkam dua orang hingga meninggal dunia.

Bonita akhirnya berhasil ditangkap, direhabilitasi dan dilepasliarkan lagi pada pertengahan tahun 2019 ini. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merahasiakan lokasi pelepasliaran karena khawatir akan memicu terjadinya perburuan.

“Lokasi kejadian kali ini dekat dengan daerah Bonita di lanskap Kerumutan,” kata Suharyono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI