”Yang namanya rudal pakai penentuan posisi. Pakai koordinat, mau dimana pun asal tahu koordinatnya ya bisa kejangkau,” kata akun lain.
Ternyata cuitan itu dibalas Tengku Zul:
“Bodoh...! Rudal jarak pendek saja akan bisa menjangkau ibukota RI jika di Kalimantan. Tidak perlu rudal jarak jauh lagi. Kapal perang juga langsung dari Laut China dapat melepaskan pelurunya. Tidak perlu lewat wilayah RI yakni selat Karimata dan Laut Jawa lagi. Diamlah mulutmu!” serang Tengku Zul.
Namun, pernyataan Tengku Zul disanggah oleh akun @Beef2F.
Baca Juga: Sebut Ancaman China di Ibu Kota Baru, Tengku Zul Seret Para Jenderal
”Jarak dari Jakarta - Beijing 5,217 KM sedangkan Kalimantan - Beijing 4,332 KM. Markas militer terdekat china dr Jakarta/Kalimantan berjarak antara 2,000-4,000 km. SRBM atau rudal jarak pendek kapal perang hanya dapat mencapai paling jauh 1,000 KM. Jadi yang bodoh disini itu anda,” kata akun itu dan Tengku Zul pun diam tak pagi membalas.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan ibu kota negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ada lima alasan ibu kota negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Pertama, risiko bencana sangat minimal, terutama dari banjir, tsunami, kebakaran hutan, dan gempa bumi.
Kedua, kondisi di tengah-tengah Indonesia. Selain itu, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara berdekatan dengan kota-kota yang berkembang, terutama Balikpapan.
Jokowi juga menjelaskan, negara menyiapkan 180 ribu hektar di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Baca Juga: Tengku Zul Beberkan Ancaman Rudal di Ibu Kota Baru, Ini Gambarnya
"Infrastruktur juga lengkap," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8).