Sebut Ancaman China di Ibu Kota Baru, Tengku Zul Seret Para Jenderal

Selasa, 27 Agustus 2019 | 14:43 WIB
Sebut Ancaman China di Ibu Kota Baru, Tengku Zul Seret Para Jenderal
Wasekjen Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Tengku Zulkarnain (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menilai ada ancaman China di wilayah yang menjadi cikal bakal ibu kota baru RI.

Namun, kicauan Tengku Zul lewat akun jejaring sosial Twitter @ustadtengkuzul terkait ancaman tersebut menuai risak dari beberapa warganet.

Terkait banyaknya risakan, Tengku Zul pun melontarkan kicauan pembelaan tersebut cuitannya soal ancaman China di ibu kota baru.

Tengku Zul mengklaim ancaman China sudah banyak diangkat oleh para jenderal sejak zaman Presiden ke-2 RI Soeharto. Salah satunya dia menyebut nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Jadi Surga Keanekaragaman Hayati, Ini 3 Tanaman Obat di Kalimantan Timur

"Ancaman negara China sudah dibicarakan mantan Panglima TNI bapak Jenderal Gatot Nurmantyo dan banyak ditulis para jenderal lainnya bahkan sejak zaman pak Harto," cuit Tengku Zul seperti dikutip Suara.com, Selasa (27/8/2019).

Dia bingung. Sebab, dalam cuitannya, banyak warganet yang membela negara China.

"Kenapa di twit saya banyak yang membela negara China? Mereka tidak bisa membedakan antara China sebagai negara dengan China sebagai bangsa," kicau Tengku Zul.

Kicauan Tengku Zulkarnain. (Twitter)
Kicauan Tengku Zulkarnain. (Twitter)

Sebelumnya, Tengku Zul mengomentari rencana pemindahan ibu kota ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Melalui cuitannya di akun jejaring sosial Twitter @ustadtengkuzul, Tengku Zul menilai pemindahan ibu kota tidak meningkatkan nilai ekonomi apapun bagi negara dan rakyat Indonesia.

Baca Juga: 5 Kuliner Asli Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia

"Pindah ibu kota sama sekali tidak meningkatkan nilai ekonomi apapun bagi negara dan rakyat Indonesia," kicau Tengku Zul, Selasa (27/8/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI