5 Alasan Pemindahan Ibu Kota di Kaltim dan 4 Berita Populer Lainnya

Selasa, 27 Agustus 2019 | 07:10 WIB
5 Alasan Pemindahan Ibu Kota di Kaltim dan 4 Berita Populer Lainnya
Desain ibu kota baru. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota negara yang baru pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Sementara itu, politikus PKPI menyarankan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk tidak menanggapi sindiran dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab soal gaji anggota BPIP. Berikut 5 berita populer SUARA.com pada Senin (26/8/2019).

1. 5 Alasan Ibu Kota Negara Pindah ke Penajam Paser Utara dan Kukar

Ruang Terbuka Hijau Ibu Kota Baru. (Dok: Kementerian PUPR)
Ruang Terbuka Hijau Ibu Kota Baru. (Dok: Kementerian PUPR)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan Ibu Kota Negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ada lima alasan ibu kota negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Baca Juga: Palapa Ring Khusus Kalimantan Akan Dibangun untuk Layani Ibu Kota Baru

Pertama karena risiko bencana sangat minimal. Terutama dari banjir, tsunami, kebakaran hutan dan gempa bumi.

Baca selengkapnya

2. Ibu Kota RI Pindah ke Kaltim, Polri: Ancaman Teroris Ada, Tapi...

Peta Pulau Kalimantan di tengah-tengah Indonesia. [Shutterstock]
Peta Pulau Kalimantan di tengah-tengah Indonesia. [Shutterstock]

Polri mencatat wilayah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara merupakan daerah yang aman. Dari data keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), daerah dua daerah di Kalimantan Timur itu masuk dalam 10 Polda teraman di Indonesia.

Baca Juga: Ibu Kota RI Pindah, Anies: Pembangunan Jakarta Rp 571 Triliun Jalan Terus

Baca selengkapnya

3. Bila ASN Protes Ibu Kota Dipindah, Politikus PKPI Ingatkan Komitmen

Teddy Gusnaidi. [Twitter]
Teddy Gusnaidi. [Twitter]

Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menyindir Aparatur Sipil Negara (ASN) yang protes dengan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Teddy Gusnaidi lewat cuitan yang diunggah akun Twitter @TeddyGusnaidi.

Baca selengkapnya

4. Habib Rizieq Lama Tak Pulang, PKPI: Kerja Apa di Arab Saudi?

Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]
Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]

Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menyarankan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) agar tidak menanggapi berlebihan atas sindiran dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menyoal gaji anggota BPIP.

Menurut Teddy, ketimbang menanggapi sindiran Rizieq tersebut, sebaiknya BPIP balik bertanya kepada Rizieq ihwal pendapatannya hingga dia bisa bertahan hidup hingga saat ini di Arab Saudi. Melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi, ia mempertanyakan soal laporan keuangan FPI.

Baca selengkapnya

5. Ramai Tagar Bubarkan Banser, Ni Luh Djelantik: Pengarangnya Kurang Piknik

Banser tolak Ustaz Felix Siauw di Balai Kota Jakarta. (Suara.com/Tyo)
Banser tolak Ustaz Felix Siauw di Balai Kota Jakarta. (Suara.com/Tyo)

Desainer asal Bali, Ni Luh Djelantik turut menanggapi tagar #BubarkanBanser yang meramaikan lini masa Twitter pada Minggu (25/8/2019).

Wanita 44 tahun itu heran dengan pencetus ide pembubaran Barisan Ansor Nahdlatul Ulama (Banser). Baginya pemikiran itu merupakan halusinasi.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI