Suara.com - Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro mengatakan, kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi perlu mendapat bantuan dari pemerintah Indonesia.
Setidaknya bantuan tersebut diperlukan agar pencekalan terhadap Rizieq oleh pemerintah Arab bisa dicabut.
Kalau pencekalan itu dicabut, Sugito menuturkan Rizieq ingin berkunjung ke Malaysia sebelum pulang ke Indonesia.
Di negara jiran itu, kata Sugito, Rizieq hendak menyelesaikan masalah perkuliahannya. Rizieq tengah menempuh studi doktoral di sana.
Baca Juga: FPI: Rizieq Shihab Hadapi Pencekalan sebagai Risiko Perjuangan
"Tidak harus kembali langsung ke Indonesia, paling tidak dia bisa keluar dari Arab Saudi. Kan dari awal keinginannya itu ke Malaysia dulu, kalau memang pemerintah Indonesia masih berkeberatan. Itu juga supaya bisa menyelesaikan disertasi,” kata Sugito kepada Suara.com, Senin (26/8/2019).
Sebelumnya, Sugito berujar pencekalan terhadap Rizieq dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan resmi dari pemerintah Indonesia.
"Setahu saya Habib Rizieq dicekal oleh pemerintahan Saudi untuk tidak bisa keluar atas permintaan resmi dari pemerintah Indonesia," klaim Sugito.
Meski tak ada dokumen secara resmi tentang pencekalan tersebut, Sugito meyakini informasi itu valid. Sebab Rizieq sendiri pernah datang ke Imgrasi Arab Saudi.
Tapi di sana, Rizieq justru diajukan sejumlah pertanyaan mengenai aktivitas dan persoalan hukum dirinya di Indonesia.
Baca Juga: FPI Sebut Pemerintah Indonesia Persulit Keberadaan Rizieq di Arab Saudi