Suara.com - Kisah menyedihkan datang dari seorang bocah yang depresi setelah kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) hingga memilih untuk mengakhiri hidup.
Dilaporkan NST, awalnya ibu dari bocah yang tinggal di George Town, Malaysia itu mendapat telepon dari seorang guru.
Sang guru melaporkan bila bocah yang bersangkutan tidak menyelesaikan PR yang diberikan.
Setelah mendapat laporan itu, ibu tersebut membantu menyelesaikan PR lantas meminta anaknya untuk melanjutkan tugas sekolah yang diberikan.
Namun setelah dicek di kamarnya, bocah itu mengeluh tidak bisa mengerjakan PR. Ia kemudian meminta izin kepada ibunya untuk mandi terlebih dahulu.
Baca Juga: Warga Tlambah Geger, Perempuan Paruh Baya Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Selang setengah jam, ibunya dibuat heran karena anaknya tak kunjung keluar dari kamar mandi. Ayahnya pun mencoba mengetuk pintu kamar mandi.
Kekhawatiran pun memuncak, saat bocah 13 tahun tak memberikan respons. Sang ayah kemudian memilih untuk mendobrak pintu kamar mandi tapi malah menjumpai hal tak terduga.
Bocah yang kesulitan mengerjakan PR ditemukan gantung diri dengan handuk. Ayahnya pun berusaha untuk menyadarkan bocah itu dengan memberikan napas buatan.
Sementara para tetangga yang juga panik mencoba menghubungi pihak kepolisian dan tenaga medis.
Nahas, nyawa bocah itu tak tertolong, ia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit pada pukul 10.55 sore waktu setempat.
Baca Juga: Pegawai Bengkel Ditemukan Gantung Diri di Atas Tempat Tidur Kamarnya
Dari hasil investigasi cepat yang dilakukan pihak kepolisian, bocah itu dinyatakan lemah secara akademis dan tidak memiliki minat untuk belajar.
Selain itu, sebenarnya bocah itu sering mengeluh kepada orangtuanya kalau dirinya merasa stres saat kesulitan mengerjakan PR.
Di akhir penyelidikan, polisi pun menemukan surat ucapan terima kasih yang dituliskan korban kepada ibunya.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.