Anies Tinggalkan Kursi saat Pengumuman Ibu Kota Baru, Diprotes, Duduk Lagi

Senin, 26 Agustus 2019 | 16:40 WIB
Anies Tinggalkan Kursi saat Pengumuman Ibu Kota Baru, Diprotes, Duduk Lagi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Orientasi dan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Anggota DPR RI dan DPD RI Terpilih Periode 2019-2024, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (26/8/2019). (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak terlihat hendak meninggalkan kursi tempatnya duduk, saat mengikuti konferensi pers pengumuman ibu kota baru Republik Indonesia, Senin (26/8/2019).

Namun, Anies mengurungkan niatnya itu setelah diprotes. Detik-detik Anies yang hendak meninggalkan tempat duduknya itu terekam video awak media televisi swasta nasional.

Insiden itu bermula ketika konferensi pers yang langsung diampu oleh Presiden Jokowi dan sejumlah menteri itu memasuki sesi tanya jawab.

Kala itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berdiri meninggalkan lokasi, dan diikuti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Baca Juga: Bertemu Anies dan Djarot, Ahok: Aku Orangnya Cepat Move On

Menteri-menteri lain juga sempat berdiri dari kursi, seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selanjutnya, ketika Menteri LHK Siti Nurbaya meninggalkan lokasi, Anies, Sofyan, dan Basuki yang hendak pergi mendapat protes.

Alhasil, Menteri Basuki dan Menteri ATR Sofyan Djalil kembali ke kursi masing-masing.

Sementara Anies, yang juga sudah hendak beranjak sempat melontarkan pernyataan sembari menunjuk menteri lain.

Ruangan konferensi mendadak riuh, sehingga Anies akhirnya kembali ke tempat duduknya.

Baca Juga: Anies dan Ahok - Djarot Berbincang Singkat di Gedung DPRD Jakarta

Bukan Salah Jakarta

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Ibu Kota Negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur bukan salah DKI Jakarta.

Jakarta selama 4 tahun sejak Indonesia merdeka menjadi Ibu Kota Indonesia.

Jokowi menjelaskan beban Jakarta sudah sangat berat menjadi Ibu Kota Negara.

"Ini bukan salah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bukan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Jakarta saat ini menjadi pusat bisnis, pemerintahan, perdagangan sampa jasa. Itu juga menjadi alasan Ibu Kota Negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI