Suara.com - Anggota Polsek Cianjur, Jawa Barat Ipda Erwin Yudha Wildan meninggal dunia, Senin (26/8/2019), setelah sekujur tubuhnya terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Cianjur pada Kamis (15/8/2019).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Ipda Erwin meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.
"Telah gugur dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada negara dan masyarakat pada Senin (26/8/2019) akibat luka bakar ketika melaksanakan tugas Polri pada pengamanan unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur," kata Trunoyudo.
Berikut lima fakta tentang Ipda Erwin yang dihimpun SUARA.com:
Baca Juga: Belasan Polisi Disebar Buru Pelaku Pembacokan Pasutri di Cianjur
1. Jaga demo mahasiswa
Ipda Erwin mengalami kejadian nahas saat bertugas melakukan penjagaan untuk demo gabungan mahasiswa yang dinamai OKP Cipayung Plus di depan Pendopo Cianjur.
Menurut Trunoyudo, OKP Cipayung Plus terdiri dari sejumlah organisasi mahasiswa, di antaranya DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cianjur, HIMAT, CIF dan lainnya.
Mereka menyuarakan penolakan terhadap kinerja Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.
2. Alami luka bakar 64 persen
Baca Juga: Gubernur Jabar Sesalkan Unjuk Rasa di Cianjur Berakhir Ricuh
Aksi unjuk rasa gabungan aliansi mahasiswa se-Cianjur itu berujung ricuh ketika dilakukan pembakaran ban bekas.
Ipda Erwin dan rekan-rekannya lantas berusaha memadamkan api, tetapi kemudian ia dan tiga polisi lain ikut terbakar setelah seseorang tiba-tiba melemparkan bensin.
Dirinya menderita luka bakar yang mencapai 64 persen dan sempat mengalami kondisi kritis. Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, ia dirawat di RS Kepolisian dr Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur,.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak mengatakan, luka bakar yang diderita Ipda Erwin menyebabkan pembuluh darah terbuka, mengakibatkan banyak cairan yang keluar.
Sementara itu, tiga rekan Ipda Erwin mengalami luka bakar di atas 20 dan 40 persen.
3. Naik pangkat
Setelah insiden tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menaikkan pangkat sang polisi yang sudah mengabdikan diri 25 tahun tujuh bulan, yakni dari Aiptu menjadi Ipda.
Tiga polisi lain yang terbakar bersama Ipda Erwin juga diberi kenaikan pangkat luar biasa. Di antaranya Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon, dan Bripda Anif, yang naik ke tingkat Briptu.
4. Hoaks meninggal sempat tersebar
Saat Ipda Erwin menjalani perawatan, kabar bahwa ia meninggal menyebar di media sosial.
Trunoyudo kemudian mengklarifikasi bahwa kabar itu tidak benar alias hoaks.
Ia lantas mengecam pihak-pihak yang menebarkan berita bohong tersebut.
5. Dimakamkan di TMP
Kini, Ipda Erwin telah mengembuskan napas terakhirnya, meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Rencanananya, jenazah Ipda Erwin akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Cianjur.
Trunoyudo mengungkapkan, dalam upacara kedinasan Polri untuk mengantar kepergian Ipda Erwin, Kapolda Jabar akan bertindak sebagai inspektur.