Suara.com - Mantan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengusulkan pemerintah Indonesia memberikan subsidi kepada warga Papua lewat kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Sebab, hal itu dinilai Rizal Ramli akan lebih efektif.
Rizal Ramli mengungkapkan kekinian setidaknya subsidi yang diberikan pemerintah terhadap warga Papua itu berkisar Rp 62 triliun. Hanya, uang tersebut tidak pernah sampai ke tangan warga Papua lantaran banyak dikorupsi baik oleh pejabat pemerintah pusat maupun daerah.
Untuk itu, Rizal Ramli pun menuturkan bahwasanya pada Pilpres 2019 lalu dirinya telah mengusulkan agar subsidi tersebut diberikan langsung kepada warga Papua baik di pegunungan maupun di pedesaan lewat ATM. Hal ituz kata Rizal Ramli telah diterapkan seperti di Alaska.
"Di Alaska itu, penduduk aslinya Indian, ternyata banyak gas, banyak minyak bumi, akhirnya setiap penduduk Alaska di berikan ATM, setiap bulan langsung ditransfer subsidinya dari pemerintahan," kata Rizal Ramli dalam acara 'Ngobrol Bareng tentang Papua', di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
Baca Juga: Wacana Pindah Ibu Kota Sejak Era Soekarno, Baru Jokowi yang Berani Eksekusi
Berkenaan dengan itu, Rizal Ramli mengatakan pihaknya akan meminta kepada pemerintah untuk menerapkan sistem subsidi yang sama dengan di Alaska untuk warga Papua.
Berdasar, hitung Rizal Ramli, jika subsidi pemerintah sebesar Rp 62 triliun itu dibagi kepada 3,5 juta penduduk Papua, setidaknya setiap warga Papua akan menerima uang subsidi sebesar Rp 17,7 juta per bulan.
"Hari ini kalau Rp 62 triliun dibagi 3,5 juta orang itu hampir Rp 17,7 juta per orang. Tapi rakyatnya (saat ini) tidak dapat apa-apa. Saya betul-betul tidak terima dan marah, ini sumber ketidakadilan luar biasa," ujarnya.
"Jadi lebih bagus kita kasih ATM saudara-saudara kita di situ, setiap bulan terima subsidi berapa juta, sehingga mereka bisa hidup lebih baik," imbuhnya.
Baca Juga: Sherly Annavita Sindir Jokowi Soal Pindah Ibu Kota, PSI Protes ILC