Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut salah satu penyebab terbakarnya KM Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan di wilayah perairan Masalembu pada Kamis (22/08/2019) lalu, karena jumlah penumpang kapal tersebut diduga melebihi manifes.
Nantinya Kemenhub akan meminta pertanggungjawaban nahkoda. Terlebih tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
"Kami akan melakukan pemrosesan terhadap nahkoda agar bertanggungjawab terhadap jumlah orang yang melampaui dari manifest," ujarnya kepada wartawan saat meninjau Stasiun Kedundang Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (25/8/2019).
Menhub menuturkan, pihaknya akan segera memperbaiki sistem dan mekanisme penumpang. Sehingga ke depan tidak ada lagi penumpang gelap yang tidak terdeteksi atau 'naik truck'.
Baca Juga: Menhub: Operasi KRL Mau Diperluas hingga Karawang
"kita akan memperbaiki mekanisme penumpang ini tidak boleh ada lagi penumpang yang ikut truck, jadi ada orang yang ikut truck yang tidak terdeteksi," ujarnya.
Sebelum KM Santika Nusantara terbakar di wilayah perairan Masalembu Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (22/08/2019) malam. Kapal rute Surabaya - Balikpapan itu berpenumpang 100 orang lebih.
Koordinator Tim SAR Prasetya Budiarto kepada wartawan menceritakan kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 20.45 WIB. Kekinian sebagian penumpang telah berhasil dievakuasi dan totalnya melebihi manifes.
Kontributor : Rahmad Ali
Baca Juga: Menhub Ajak Artis Naik KRL Resmikan Stasiun Telaga Murni Bekasi