Arkeolog UI dan Italia Ungkap Situs Galangan Kapal Tertua di Asia Tenggara

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 25 Agustus 2019 | 08:55 WIB
Arkeolog UI dan Italia Ungkap Situs Galangan Kapal Tertua di Asia Tenggara
Situs galangan kapal tertua di Asia Tenggara di Kabupaten Tanjabtim, Provinsi Jambi. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Ini kapal besar. Unik dan ada hal yang sangar menarik,” katanya.

Sementara itu, menurut Abe, bentuk fisik yang nampak saat ini diperkirakan adalah geladak kapal, haluan dan buritan. Di sekitar lokasi sebelah timur ada lagi seperti ujung perahu yang araknya sekitar 24 meter.

“Tetapi terlalu besar untuk ukuran perahu jaman dulu. Ada kemungkinan bukan satu perahu yang sama. Ada lebih dari satu,” katanya.

Hingga kini, tunas kapal belum ditemukan. Hanya perkiraan dak kapal. Namun tidak ditemukan kulitnya (kulit dak).

Baca Juga: 5 Situs Sejarah Terancam Tol Jogja - Solo, Salah Satunya Candi Kedulan

“Justru yang ditemukan kayu besar melintang. Bentuknya beda semua dengan teknologi perkapalan yang kita kenal. Biasanya di dekat kapat ditemukan macam-macam benda. Ini kosong. Kita menemukan pecahan-pecahan tembikar yang cukup tua, pecahan keramik,” jelasnya.

Posisi kapal ini menurut Abe bukan karam, tetapi sedang parkir dan diperbaiki.

“Kalau kapal karam biasanya bawa muatan banyak. Gading-gadingnya ditemukan jauh, sementara tunas belum ditemukan. Papannya besar-besar dan tebal-tebal semua ketika dirangkai bisa menjadi kapal yang besar sekali. Papan-papan tebal ini yang jarang kita temukan dalam situs-situs lain. Di sekitar lokasi juga ditemukan lima papan terpisah, tetapi tersambung cukup baik,” Abe menjelaskan.

Abe menduga, lokasi situs adalah galangan kapal tertua di Asia Tenggara. Bukti-bukti sementara adalah posisi kapal yang terparkir. Ada kayu bulat yang berada di bawah geladak. Beberapa bagian juga terpisah, seperti posisi gadingnya juga terpisah.

“Untuk sementara ini (situs Kapal Zabag) adalah tempat pembuatan atau perbaikan kapal. Sejauh pengetahuan saya, di Nusantara belum pernah ditemukan galangan kapal kuno. Hanya baru di Sabak ini," ungkapnya.

Baca Juga: Seram, 5 Fakta Situs Warisan Dunia UNESCO yang Penuh Tulang Manusia

Dia menduga, kapal-kapal tua yang ditemukan di Malaysia, Pilipina, Palembang, Rembang dan Cirebon diproduksi di Sabak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI