Suara.com - Warganet tengah dibuat miris oleh selembar kertas yang tertempel di Stasiun Depok Baru, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Kertas pengumuman itu difoto dan diunggah ke Instagram story oleh pengguna akun @ilhambachrie lalu dibagikan ke Twitter, Jumat (23/8/2019), oleh akun @Areloghy.
Pengumuman tersebut ternyata berasal dari seorang korban pencopetan di KRL jurusan Jakarta-Bogor.
Korban bernama Darma Putra Wibowo. Ia menyebutkan, pada Senin (19/8/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, tasnya yang bermerek NAMA dan berwarna hijau diambil orang.
Baca Juga: Polisi Tangkap Lima Copet di Konser Slank, Ini Peran Masing-masing Pelaku
Padahal, di dalam tas itu ada laptopnya, yang berisi data-data skripsi serta pekerjannya selama 10 tahun terkahir dan tidak disimpan di memori penyimpanan lainnya.
Tak hanya itu, ia juga menyimpan pajak perusahaan, SIM, STNK, dan surat-surat penting lainnya di dalam tas tersebut.
Karena musibah yang menimpanya itu, Darma tak bisa bekerja dan melakukan aktivitasnya seperti biasa lagi.
Melalui kertas pengumuman yang ia tempelkan di stasiun, ia lantas meminta belas kasih dan rasa iba dari orang yang mengambil tasnya tanpa sepengetahuannya.
"Saya tidak mau mengambil barang saya di Anda. Saya hanya ingin meminta data-data saya yang perlu saja ke Anda, jika Anda ada rasa kasihan ke saya. Mohon bantuannya untuk menghubungi saya di 'Darma - 082260061177'," tulis Darma.
Baca Juga: Jelang Mudik, Terminal Tirtonadi Solo Dirikan Tempat Istirahat Copet
Dirinya juga menjamin tak akan melaporkan pelaku pada polisi. Malah, ia akan 'membeli' kembali data-data dan surat-surat miliknya sendiri dari pelaku, dengan harga paling sedikit Rp5 juta.