Pekat Kabut Asap, Jarak Pandang di Pekanbaru Hanya 1,5 Kilometer

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 24 Agustus 2019 | 12:03 WIB
Pekat Kabut Asap, Jarak Pandang di Pekanbaru Hanya 1,5 Kilometer
Ilustrasi Karhutla. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jarak pandang di Kota Pekanbaru pada Sabtu pagi memburuk akibat asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pekat menyelimuti Ibu Kota Provinsi Riau tersebut.

"Pada pukul delapan pagi jarak pandang di Pekanbaru 1.500 meter atau 1,5 kilometer, dari kondisi pagi hari sekitar 2 kilometer. Jadi jarak pandang memburuk," kata Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Nia Fadhila di Pekanbaru, Sabtu (24/8/2019).

Ia mengatakan asap yang menyelimuti Pekanbaru adalah kiriman karena tidak terpantau titik panas di daerah tersebut. Asap atau jerebu karhutla berasal dari Kabupaten Pelalawan yang pada pagi ini terdeteksi ada 102 titik panas (hotspot).

Personil Kepolisian Polres Aceh Barat bersama warga memadamkan api yang membakar lahan gambut dengan cara manual di Kawasan Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (6/1). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Personil Kepolisian bersama warga memadamkan api yang membakar lahan gambut dengan cara manual. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Hal tersebut diperkuat karena posisi Pelalawan ada di Selatan Pekanbaru, dan angin berhembus dari arah Tenggara ke Barat Daya.

Baca Juga: Ini Tiga Persoalan yang Mesti Dihadapi Pemerintah Tuntaskan Karhutla

"Asap dari daerah Tenggara seperti Pelalawan yang banyak titik panas," katanya.

Berdasarkan data pantauan satelit pada pukul 06.00 WIB, yang dirilis BMKG Stasiun Pekanbaru menunjukkan bahwa ada 584 titik panas yang jadi indikasi awal Karhutla tersebar di Sumatera.

Data menunjukkan "lumbung" titik panas berlokasi di Provinsi Riau, yakni sebanyak 272 titik. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari kemarin.

"Iya, di Riau jumlahnya naik dari kemarin sore 112 titik, pagi ini jadi 272," katanya.

Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan juga terdeteksi banyak titik panas, masing-masing ada 128 dan 99 titik.

Baca Juga: Wiranto Sebut Penyebab Karhutla Satu Persen Faktor Alam, 99 Persen Manusia

"Asap dari provinsi tetangga ada peluang mencapai Riau tapi karena jaraknya jauh tidak begitu terasa, sedangkan di Riau sendiri banyak terdeteksi titik panas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI