Jokowi Dinilai Santai soal Kerusuhan di Papua, Moeldoko Semprot Fadli Zon

Sabtu, 24 Agustus 2019 | 07:10 WIB
Jokowi Dinilai Santai soal Kerusuhan di Papua, Moeldoko Semprot Fadli Zon
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Suara.com/Ummi Hadya Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jokowi Dinilai Santai soal Kerusuhan di Papua, Moeldoko Semprot Fadli Zon

Kepala Staf Kepresiden Moeldoko ikut menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak serius dalam menangani akar permasalahan kerusuhan di Papua.
 
Moeldoko pun mempertanyakan pernyataan Fadli Zon apa indikator bahwa pemerintah tidak serius menangani persoalan kerusuhan di Papua.

Sebab kata Moeldoko, yang ditangani Jokowi soal kerusuhan di Papua adalah persoalan holistik.

"Indikatornya itu apa , Pak Jokowi menangani kerusuhan di Papua itu bukan by case ini kan case, tapi yang ditangani pak Jokowi dalam konteks Papua adalah persoalan yang holistik," ujar Moeldoko di Istana Negara, Jumat (23/8/2019) malam.

Baca Juga: Moeldoko: Sudah Ada Petunjuk dari Para Pejabat, Tindak Tegas Aparat Rasis!

Ia pun menyarankan kepada Politisi Partai Gerindra itu tidak melihat satu indikator. Namun kata Moeldoko, Fadli perlu melihat indikator-indikator keberhasilan kemajuan di Papua secara keseluruhan

"Jadi dia jangan melihatnya satu indikator, lihat indikator -indikator keberhasilan kemajuan di papua secara keseluruhan kan begitu," tandasnya 

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Presiden Joko Widodo tidak serius dalam menanganai akar masalah kerusuhan di Papua.

Ia menilai pernyataan Jokowi yang meminta warga Papua bersabar dan saling memaafkan pasca-kerusuhan di Papua (Manokwari) adalah pernyataan yang komprehensif.

"Saya justru tidak terlalu melihat pernyataan Presiden kemarin itu tidak terlalu serius. Ya maaf-maafkan saja sudah seperti pernyataan Lebaran. Pernyataan itu tidak komprehensif," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Baca Juga: Moeldoko: Ada Poros Politik yang Tak Suka Papua Maju

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI