Suara.com - Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung membenarkan adanya penangkapan terduga teroris yang dilakukan Tim Detaseman Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri atas satu keluarga yang menghuni sebuah kontrakan di Kelurahan Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (22/8/2019) malam.
Penangkapan itu lantaran Beni Lukman Hakim (31) beserta istri dan dua anaknya terlibat dalam aksi terorisme.
"Iya. Yang tangkap dari Mabes Polri," terang Feby, Jumat (23/8/2019) melalui pesan singkat.
Sebelumnya, dari keterangan pemilik kontrakan Hj Sutina (65), Beni diketahui setiap harinya bekerja di tempat pelelangan ikan (TPI) Brondong dan terduga dikenal tertutup (pendiam).
Baca Juga: Terkuak, Teroris Pembacok 2 Polisi Awal Target Serang Gedung Negara
"Beni (terduga teroris) jarang keluar. Paling kalau keluar ya salat di masjid sebelah rumah kontrakan ini, bekerjanya di TPI Brondong," kata Sutina.
Beni sudah menghuni rumah kontrakan ini diungkapkan, Suntina selama kurang lebih 2,5 tahun. Terduga juga jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
"Istrinya pakai cadar mas. Saya saja jarang ketemu, pintu rumahnya selalu tertutup bahkan anaknya yang kecil berusia sekitar 2 tahun itu yang lahir di rumah kontrakan ini. Saya tidak pernah melihatnya," kata Sutina.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: Dibacok Teroris JAD di Mapolsek, Ini Pesan Kapolri ke Keluarga Agus