Suara.com - Teka-teki pemindahan ibu kota negara yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato di Sidang Paripurna MPR beberapa waktu lalu, perlahan mulai terkuak.
Setelah sebelumnya, Presiden Jokowi meminta izin kepada wakil rakyat akan memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan, kekinian pernyataan tersebut dipertegas Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Dalam pernyataannya di Kantor Kementerin Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan menyebut provinsi yang salah satu kabupaten/kotanya akan menjadi ibu kota.
"Sudah di Kalimantan Timur, tapi lokasi spesifiknya yang belum," kata Sofyan Djalil.
Meski begitu, hingga kini lokasi pasti ibu kota negara yang baru tersebut masih menjadi misteri, karena pemerintah masih mengkajinya. Namun, Sofyan memastikan, pemerintah akan mengumumkan jika sudah ada keputusan.
Baca Juga: Rencana Pemindahan Ibu Kota, Mendagri: Tidak Perlu Sandang Daerah Khusus
Lebih jauh, Sofyan menjelaskan pemerintah membutuhkan lahan seluas 3.000 hektare untuk tahap pertama ibu kota negara. Selanjutnya, akan memerlukan 300 ribu hektar untuk membangun taman dan perlengkapan kota.
"Sehingga kita harapkan kota ini berkembang menjadi kota yang menarik," katanya.
Meski begitu, hingga saat ini ada dua wilayah yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk dijadikan daerah calon ibu kota. Dua wilayah tersebut, yakni Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kertanegara dan juga salah satu wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kedua daerah tersebut memiliki kesamaan, yakni berada di kawasan pesisir Selat Makassar dan memiliki jarak tempuh yang tak terlalu jauh menuju ibu kota provinsi dan juga Kota Balikpapan yang menjadi salah satu ikon kota berkembang di Pulau Kalimantan.
Untuk diketahui, Dari data BPS Tahun 2017, Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kertanegara memiliki luas wilayah 1.163 kilometer persegi dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 54,36 jiwa per kilometer persegi.
Baca Juga: Ini Persoalan yang Bakal Dihadapi Calon Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Dengan luasan tersebut, daerah Kecamatan Samboja cukup mumpuni menjadi pilihan sebagai calon ibu kota baru. Selain itu, akses menuju kota terdekat Balikpapan dan juga ibu kota provinsi cukup dekat dengan jarak tempuh sekitar 2 jam.
Nama Kecamatan Samboja sendiri pernah menjadi pembicaraan publik di tahun 2016, karena di salah satu desanya pernah menjadi tempat bermukimnya anggota organisasai Gafatar.
Sementara itu, Kabupaten Penajam Paser Utara yang terletak Kalimantan Timur dikatakannya memiliki beberapa keunggulan dibanding daerah lain di Pulau Kalimantan. Menurut Bupati Penjama Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, letak wilayahnya memiliki beberapa keunggulan selain luas, struktur tanahnya juga lebih padat.
Kabupaten Penajam Paser Utara, juga ditopang Kota Balikpapan yang memiliki bandara dan pelabuhan internasional, bahkan jarak Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Balikpapan cukup dekat.
"Di sekitar Kabupaten Penajam Paser Utara ada kota pendukung seperti Balikpapan yang memiliki Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan Pelabuhan Semayang," jelas Abdul Mas'ud.
Selain itu, dukungan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menjadi kandidat ibu kota negara Indonesia cukup tinggi.