Soal Nama Kota Pengganti DKI Jakarta, Jokowi: Masih Tunggu Satu, Dua Kajian

Kamis, 22 Agustus 2019 | 21:35 WIB
Soal Nama Kota Pengganti DKI Jakarta, Jokowi: Masih Tunggu Satu, Dua Kajian
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih belum menyebut secara spesifik lokasi ibu kota baru yang akan menggantikan DKI Jakarta.

Jokowi beralasan, saat ini masih menunggu satu sampai dua kajian terkait pembangunan ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur.

"Akan kita umumkan pada waktunya, masih menunggu kajian, tinggal satu, dua kajian yang belum disampaikan kepada saya," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis (22/8/2019).

Jawaban Jokowi tersebut merupakan tindak lanjut pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil yang menyebut ibu kota negara baru akan pindah ke Kalimantan Timur.

Baca Juga: Ini Persoalan yang Bakal Dihadapi Calon Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Untuk diketahui, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyebut ibu kota negara yang baru akan berada di Kalimantan Timur. Tetapi hingga kini lokasinya masih dirahasiakan.

Meski begitu, Sofyan mengklaim sampai kini lokasi pasti ibu kota negara pengganti DKI Jakarta masih belum diputuskan. Namun ia memastikan, pemerintah akan mengumumkannya jika sudah ada keputusan.

"Sudah di Kalimantan Timur, tapi lokasi spesifiknya yang belum," kata Sofyan Djalil di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Sofyan Djalil menjelaskan pemerintah membutuhkan 3.000 hektar lahan untuk tahap pertama. Selanjutnya akan memerlukan 300 ribu hektar untuk membangun taman dan perlengkapan kota.

Baca Juga: Disebut Tak Serius Pindahkan Ibu Kota, Kepala Bappenas: 2020 Baru Persiapan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI