Suara.com - Tiga mahasiswa Universitas Indonesia berhasil menciptakan "Nettox Watch", gawai berupa jam tangan pintar yang dibuat dengan tujuan mengatasi masalah ketergantungan terhadap Internet yang saat ini tengah berkembang di kalangan generasi milenial.
"Nettox Watch dapat mendeteksi tingkat penurunan variabilitas detak jantung dan mencatat waktu aktivitas internet pengguna secara real-time, sehingga dapat memunculkan peringatan akan penurunan kesehatan akibat penggunaan internet berlebihan," kata salah seorang mahasiswa UI yang menciptakan Nettox watch di kampus UI Depok, seperti diberitakan Antara, Kamis (22/8/2019).
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Irfan Budi Satria (Teknik Elektro Tahun Angkatan 2016 Fakultas Teknik (FTUI)), Nabila Ayu Budianti (Biologi 2016 Fakultas MIPA (FMIPA)) dan Alhuda Reza Mahara (Teknik Komputer 2016 FTUI).
Mereka menciptakan jam tangan pintar tersebut di bawah bimbingan dosen FTUI Dr Eng Arief Udhiarto.
Baca Juga: Universitas Indonesia Jadi Juara Global Student Challenge 2019
Teknologi yang digunakan dalam Nettox Watch adalah terapi berbasis "Biofeedback". Terapi itu menggunakan sinyal-sinyal biologis tubuh untuk memberikan peringatan kesehatan kepada pengguna yang menggunakan internet pada smartphone secara berlebihan.
Sebab, penggunaan internet secara berlebihan memiliki dampak negatif terhadap kesehatan, seperti penurunan variabilitas detak jantung (HRV).
Dia mengatakan, inspirasi membuat alat ini berawal dari melihat perangkat 'wearable' dengan sensor kesehatan yang kini semakin canggih, seperti Xiaomi Mi Band.
Wearable Nettox ingin membawa teknologi ini semakin jauh dengan menggunakan data dari sensor untuk mengindikasi apakah pengguna mengalami penurunan kesehatan akibat penggunaan internet berlebihan.
"Saat ini kami telah membuat purwarupa dari Nettox Watch. Dalam penggunaan jam tangan pintar ini tentu akan berbeda pada masing-masing pengguna karena kami menambahkan fitur personalisasi berupa informasi kondisi fisik pengguna yang akan mempengaruhi bacaan variabilitas detak jantung, dan preferensi pengguna untuk menerima feedback seperti apa (visual, auditori, kinestetik) yang ingin diterima dari Nettox Watch.”
Baca Juga: Ade Armando Kupas Gerakan Islamis-Tarbiyah di Universitas Indonesia
Dia mengharapkan, kolaborasi mahasiswa lintas jurusan yang menghasilkan Nettox Watch ini dapat menjadi sebuah jam tangan pintar yang wearable yang cocok digunakan oleh para remaja generasi milenial dan juga membantu mereka untuk mengontrol penggunaan internet mereka.