Sandiaga: Papua Banjir Investasi Tapi Belum Merdeka Secara Ekonomi

Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:12 WIB
Sandiaga: Papua Banjir Investasi Tapi Belum Merdeka Secara Ekonomi
Eks Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno di Gedung Joeang, Jakpus. (Suara.com/Tio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyoroti peristiwa kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, belakangan ini.

Menurut Sandi, pemerintah terlalu banyak mengekploitasi Papua tanpa menyelesaikan permasalahan utamanya. Dia mengatakan permasalahan yang ada di Papua bukan sekadar infrastruktur tetapi permasalahan kesenjangan ekonomi.

"Kita bisa lihat bagaimana cara kita di Papua, dibanjiri infrastruktur, dibanjiri begitu banyak proyek investasi, tapi belum menyelesaikan permasalahan hakiki yaitu kemerdekaan ekonomi," kata Sandi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).

Dia pun memaparkan data Badan Pusat Statistik yang mencatat angka kemiskinan di Papua yang bertambah 6 ribu orang dari 2014 sampai 2018, padahal Papua kaya akan Sumber Daya Alam.

Baca Juga: Wiranto Bertolak ke Papua untuk Wujudkan Perdamaian

"Sebuah daerah yang sangat kaya terhadap sumber daya alamnya ternyata mengalami degradasi dari tingkat kemiskinan," ucapnya.

Dia juga membandingkan jumlah penduduk miskin di Papua yang 8 kali lipat atau sekitar 28 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta yaitu sekitar 3,5 persen.

"Lebih dari itu data BPS 2019 menunjukkan bahwa 2 provinsi papua dengan kemiskinan tertinggi di Indonesia yaitu Papua hampir 28 persen Papua Barat hampir 23 persen," jelasnya.

Mantan Wagub DKI Jakarta itu menginginkan situasi di Papua semakin kondusif agar bisa saling memaafkan.

"Sekarang ini bukan waktunya untuk mengkritik. Tapi Butuh waktu untuk kontemplasi merefleksikan dan merangkul saudara kita, saling memahami permasalahan, saling memaafkan," kata dia.

Baca Juga: Seruan Papua Merdeka, Polisi Solo Kejar Pelaku Vandalisme

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI