Fakta:
Berikut penjelasan yang dirangkum dari berbagai sumber yang diterbitkan Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax untuk menanggapi peredaran video Abdul Somad:
Alkohol yang dipergunakan dalam parfum adalah etanol, yang aman untuk dipergunakan di kulit.
Etanol itu merupakan hasil fermentasi dari zat gula, karbohidrat atau starch yang banyak didapatkan pada tanaman, atau merupakan hasil sintesis dengan proses hidrasi langsung dari etilena atau alkana lain dari proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi. Jadi tidak ada yang berasal dari babi.
Baca Juga: Polemik Salib Ustaz Somad, Pesan JK ke Penceramah: Dakwah Jangan Melebar
Alkohol yang diklaim berasal dari binatang antara lain adalah mead yang dibuat dari madu. Namun, inipun sebenarnya adalah nabati, karena dihasilkan dari nektar yang dikumpulkan oleh lebah menjadi madu, bukan berasal dari lebahnya sendiri.
Lalu ada kumis, minuman beralkohol yang dibuat dari fermentasi susu kuda.
Pembuatan parfum sendiri ada proses yang dinamakan masceration/maceration, yaitu proses untuk menyarikan minyak parfum dari bunga, dengan cara mencampurkan bunga dengan lemak babi dan sapi yang sangat murni, dipanaskan mendekati titik cair, diaduk selama 24 jam sampai lemak menjadi harum.
Lemak lalu dibilas dengan alkohol, yang akan menyerap keharuman tadi dari lemak. Alkohol lalu didistilasi untuk mendapatkan sari murninya. Proses maceration yang menggunakan lemak babi ini yang tampaknya keliru disampaikan.
Proses maceration itu sendiri hanyalah salah satu dari 4 cara untuk mengekstraksi wewangian dari bunga. Cara lainnya adalah "enfleurage" yang mirip maceration tapi tanpa memanaskan lemak, lalu distilasi menggunakan uap bertekanan.
Baca Juga: Ustaz Somad Ogah Minta Maaf soal Salib dan 4 Berita Panas Lainnya
Dan yang terakhir adalah melarutkan bagian bunga yang harum dalam pelarut seperti minyak bumi, yang nanti diuapkan, menyisakan residu lunak yang dikenakan alkohol dan didistilasi untuk mendapatkan sari murninya.