Cek Fakta

Cek Fakta adalah bagian dari produk jurnalistik yang dikerjakan khusus oleh tim redaksi Suara.com dengan metode tersendiri. Selangkapnya di sini

CEK FAKTA: Ustaz Abdul Somad Klaim Alkohol Parfum Terbuat dari Babi, Yakin?

Reza Gunadha
CEK FAKTA: Ustaz Abdul Somad Klaim Alkohol Parfum Terbuat dari Babi, Yakin?
Ustaz Abdul Somad memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]

"Kalau kambing, anaknya dua, kalau babi, anaknya tiga belas. Makanya 13 itu angka sial," kata Abdul Somad dalam video ceramahnya.

Suara.com - Video ceramah pengkhotbah Ustaz Abdul Somad yang dibuat tahun 2016, kekinian kembali menjadi buah bibir.

Sebab, dalam video yang diunggah akun Fodamara TV tanggal 27 Januari 2016 di laman berbagai video YouTube tersebut, Abdul Somad menyebut alkohol ada yang terbuat dari babi.

Klaim yang diperiksa:

Video yang diunggah Fodamara TV itu diberi judul Hukum Pakai Parfum Alkohol.

Baca Juga: CEK FAKTA: Menag Gunakan Uang Zakat dan Infak untuk Masjid di IKN

Dalam video berdurasi 2 menit 27 detik itu, Somad saat menjawab pertanyaan mengklaim bahwa alkohol ada dua jenis, satu dibuat dari buah dan satunya lagi dibuat dari babi untuk dipergunakan dalam parfum.

Selengkapnya pernyataan Somad dalam video itu adalah sebagai berikut:

Alkohol terbagi dua. Alkohol dari buah, kalau diperas anggur, dimasukkan ke dalam botol, ditutup selama seminggu, terjadi fermentasi, muncul barang baru di dalam, disebut dengan alkohol, dari anggur. Yang satu lagi dari babi.

Yang masuk ke dalam parfum itu apakah alkohol dari anggur atau dari babi? Alkohol dari babi. Alkohol nabati, bukan hewani. Alkohol hewani, dari babi.

Kenapa bukan dari anggur? Karena yang dari anggur itu mahal. Maka yang murah itu dari babi, karena babi anaknya banyak.

Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Ganti Program MBG jadi Pendidikan Gratis Seumur Hidup

Kalau kambing, anaknya dua, kalau babi, anaknya tiga belas. Makanya 13 itu angka sial.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].