Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019). Renovasi dilakukan untuk memperindah Masjid Istiqlal dan dipastikan bakal ramah disabilitas.
"Ya bagus, ini kan hanya memoles bukan membangun. Tidak boleh dirobohkan karena bangunan cagar budaya," kata JK usai meninjau renovasi.
Dalam peninjauan ini Wapres JK didampingi Menkominfo Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri PAN-RB Syafruddin.
JK menuturkan, renovasi yang dilakukan tidak akan merubah keseluruhan bangunan Masjid.
Baca Juga: Momen Sapi Limosin Presiden Jokowi Disembelih di Masjid Istiqlal
"Hanya istilahnya mengkinclongkan. Artinya mempercantik, memperindah dan lebih efektif," ujarnya.
Renovasi dilakukan mulai 6 Mei 2019 dan diperkirakan akan selesai pada Maret 2020. Selain untuk mempercantik, masjid yang diresmikan Presiden ke-2 RI Soeharto pada 22 Februari 1978 juga nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas.
"Iya (ramah disabilitas) nanti ada lift khusus dan sebagainya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penandatanganan kontrak renovasi Masjid Istiqlal. Diketahui untuk merenovasi Masjid Istiqlal dana yang dikeluarkan Rp 465,3 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, renovasi Masjid Istiqlal yang dilakukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR tahun 2019-2020.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Perlakukan Khusus Jamaah Disabilitas untuk Salat Idul Adha
Menteri Basuki menambahkan, pelaksanaan renovasi akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan pengembang PT Waskita Karya dan PT Virama Karya. Rencananya pelaksanaan renovasi akan dilakukan 300 hari kerja hingga bulan Maret 2020 mendatang.