Jembatan Tak Bisa Tampung Banyak Turis, Arsitek Didenda Rp 1 Miliar

Kamis, 22 Agustus 2019 | 13:09 WIB
Jembatan Tak Bisa Tampung Banyak Turis, Arsitek Didenda Rp 1 Miliar
Ilustrasi jembatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rasanya sudah bukan rahasia lagi kalau wilayah Venesia memiliki banyak jembatan penyeberangan untuk dilalui warga lokal hingga wisatawan.

Namun beberapa waktu lalu, seorang arsitek yang mendesain jembatan kanal Venesia telah didenda hampir 90.000 dolar AS atau setara dengan Rp 1,2 miliar.

Bukan tanpa alasan, dilansir Suara.com dari laman Fox News, Kamis (22/8/19) pria asal Spanyol ini didenda gara-gara desain jembatan rancangannya tak sanggup menampung ratusan wisatawan yang datang ke Venesia setiap tahunnya.

Santiago Calatrava (61), dijatuhi denda 86.000 dolar AS oleh pengadilan Romawi awal bulan ini karena dianggap melakukan kelalaian makrokopis saat membangun jembatan kaca dan baja pada tahun 2008.

Baca Juga: Jadi Kota Bersejarah, Venesia Tak Boleh Dimasuki Kapal Pesiar

Jembatan kaca di Venesia. (Instagram/@yamamabashir)
Jembatan kaca di Venesia. (Instagram/@yamamabashir)

Pengadilan menyebutkan, konstruksi jembatan membutuhkan pemeliharaan konstan karena volume wisatawan yang terus bertambah.

Mereka mengatakan, bahwa seharusnya Calatrava sudah mempertimbangkan hal tersebut ketika merancang jembatan kaca itu.

Awalnya, Calatrava merancang lantai kaca pada jembatan tersebut untuk diganti setelah 20 tahun.

Jembatan kaca di Venesia. (Instagram/@susan20.06)
Jembatan kaca di Venesia. (Instagram/@susan20.06)

Namun faktanya, hanya berselang empat tahun, delapan lantai kaca di jembatan tersebut sudah harus diganti menurut laporan Times.

Perawatan serta penggantian kaca jembatan ini sendiri telah menelan biaya sebesar 40.000 dolar AS, atau setara dengan Rp 569 juta.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Venesia, 5 Kota Kanal Ini Punya Pesona Tersendiri

Banyak juga yang mengeluh dengan struktur kaca yang ada pada lantai jembatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI