Suara.com - Kisah memilukan antara anjing dan pemiliknya baru saja terjadi di Alloa, Skotlandia.
Setelah Stuart Hutchison meninggal karena kanker otak, anjing bulldog Prancis kesayangannya, Nero, menyusulnya 15 menit kemudian.
Hutchison meninggal pada Minggu (11/8/2019) di usia 25 tahun, setelah delapan tahun berjuang melawan kanker.
Sebelumnya, seperti dilaporkan Mirror, ia telah mencoba segala upaya berperang melawan penyakit itu dengan jalan operasi dan juga kemoterapi.
Baca Juga: Tak Kalah Keren, Burberry Rilis Jaket Khusus Anjing Seharga Rp 5,4 Juta
Kondisi Hutchison makin memburuk pada Juni. Kankernya telah menyebar ke sebagian besar otak dan ke tulang serta panggulnya.
Setelah usahanya untuk mengendalikan penyebaran kanker tak memberikan banyak hasil, Hutchison pun memutuskan untuk tinggal di rumah ibunya saja.
Ia ingin menikmati minggu-minggu terakhir hidupnya di ruang yang nyaman dengan sang ibu, yang selalu mengasuhnya setiap saat.
Di masa-masa ini, istri Hutchison, Danielle, juga menghabiskan waktu di rumah bersama sang suami.
Suatu hari, ketika tiba akhir hayat Hutchison, ayah Danielle mengambil kacamata untuk putrinya di rumah yang biasanya ditinggali Danielle dan Hutchison.
Baca Juga: Jadi Tersangka Penembakan Anjing Beedo, Arief Dikenakan Wajib Lapor
Saat itu, ayah Danielle melihat Nero tampak sakit. Ia pun segera melarikan anjing itu ke UGD dokter hewan.
Diberitakan People, ternyata, menurut keterangan dokter, ada kerusakan pada tulang belakang Nero.
Namun, nyawanya tak sempat terselamatkan karena ia meninggal tak lama setelah tiba di rumah sakit dan hanya beberapa menit setelah Hutchison meninggal.
"Stuart meninggal sekitar pukul 1:15 malam hari itu, dan Nero meninggal kira-kira 15 menit kemudian," ungkap Fiona Conaghan, ibu Hutchison, kepada Mirror.
"Dia punya tiga anjing, tetapi hubungannya dengan Nero sangat langka."
"Nero adalah anjing yang selalu bersamanya," tambah Conaghan, tersentuh pada ikatan antara putranya dan Nero.
Ia mengatakan, kepergian Hutchison dan Nero tak ayal juga membuat Danielle sangat terpuruk, tetapi menurutnya, menantunya itu memiliki hati yang tegar.