Suara.com - Instalasi Gabion atau batu bronjong diprediksi akan lebih kuat dari pada monumen pendahulunya, patung getih getah karya seniman Joko Avianto yang menghabiskan dana mencapai Rp 550 juta. Sebagai pengganti patuh getah getih, Pemprov DKI menganggarkan pembuatan gabion sebesar Rp 150 juta.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan, dana Rp 150 juta itu berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dianggarkan untuk dinasnya.
"Kurang lebih Rp 150 juta. Bukan CSR, tapi dari APBD Dinas Kehutanan," ujar Suzi saat dihubungi, Rabu (21/8/2019).
Menurutnya dengan anggaran tersebut, instalasi Gabion akan lebih tahan lama dari getih getah yang hanya bertahan 11 bulan. Bahkan ia memperkirakan bisa sampai dua tahun Gabion bertahan.
Baca Juga: Kontroversi, Anies Ungkap Aliran Duit Proyek Instalasi Bambu Getah Getih
"Ya kuat lah, kan dari batu gitu. Setahun bisa, dua tahun ya bisa," kata Suzi.
Namun Suzi menyebut pihaknya bisa saja mengganti gabion dengan instalasi lain dalam waktu yang tidak ditentukan. Pasalnya, pemasangan instalasi hanya bersifat dekoratif dan sewaktu-waktu bisa diganti sesuai pertimbangannya.
"Tergantung Dinas kehutanan mau ganti atau nggak. Misalkan ada yang lebih bagus, lebih menarik, supaya warga enggak bosen kan," pungkasnya.