Suara.com - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tak menutup kemungkinan akan turut mendatangkan dekan asing.
Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na'im menanggapi saran yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ainun memastikan wacana mendatang dekan asing bukan hal yang mustahil.
"Ya mungkin saja, bisa saja, kan bagusnya organisasi perguruan tinggi itu seperti saya katakan tadi banyak faktornya," kata Ainun saat ditemui usai menghadiri acara 'Penandatanganan MoU dan Launching Double Degree' di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019).
Baca Juga: DPR Menilai, Wacana Impor Rektor Asing Tak Hargai SDM Sendiri
Ainun menuturkan wacana mendatang rektor asing semata-mata dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Diharapkan dengan di datangkannya rektor asing dengan kualifikasi internasional itu dapat turut memberikan sumbangsih bagi sumber daya manusia di perguruan tinggi.
"Artinya itu kan rektor yang punya kualifikasi internasional. Itu artinya mereka punya kemampuan untuk fundraising untuk memperbesar sumber daya yang ada di universitas dengan kualifikasi internasionalnya," ucapnya.
Sebelumnya, JK sempat menyarankan agar wacana mendatang rektor asing sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan mendatangkan dekan asing terlebih dahulu.
Sebab, kata JK, tugas daripada rektor bukan hanya untuk teknis jalannya sebuah perguruan tinggi, namun juga mengurusi hal lainnya. Ketimbang langsung mendatangkan rektor, menurutnya sosok dekan juga bisa bertugas secara teknis.
"Saya menyarankan karena rektor itu bukan hanya teknis tapi juga administratif dan juga policy, maka bertahap dulu. Dekan dulu dan dekan itu 80 persen teknis," terang JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).
Baca Juga: DPR : Wacana Impor Rektor Asing Jadi Ironi Kemandirian Bangsa