Disopiri Syekh Mohammed, Jokowi Malu Dibilang Ndeso jika Tanya Merek Mobil

Rabu, 21 Agustus 2019 | 14:14 WIB
Disopiri Syekh Mohammed, Jokowi Malu Dibilang Ndeso jika Tanya Merek Mobil
Jokowi sambut kedatangan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed (Twitter/ @jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun tak ada hasil, Jokowi menahan keinginan untuk bertanya langsung pada Syekh Mohammed, karena suatu alasan yang kocak.

"Saya lirik-lirik, cari-cari ini merek mobilnya, tidak ketemu. Dan saya tidak bertanya ke Sheikh Mohamed. Malu, jangan-jangan beliau nanti: "Presiden Jokowi ini ndeso banget,"" kenang Jokowi, lagi-lagi dengan emoji tertawa.

Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed - (Instagram/@jokowi)
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed - (Instagram/@jokowi)

Caption panjang untuk foto Jokowi dengan Syekh Mohammed itu lalu dilanjutkan dengan topik obrolan keduanya soal kemajuan negara masing-masing dan kuncinya.

"Kita ingat, Uni Emirat Arab punya minyak, kita juga punya minyak. Dia punya gas, kita juga punya. Tapi di sana tak ada kayu, kita punya kayu, saat itu kita bahkan punya BUMN kayu. Minerba kita punya semuanya, dari batu bara, emas, nikel, bauksit, tembaga... semuanya.

Tetapi sekarang ini, kita tahu, income per kapita di sana USD43.000, kita USD4.000. Bagaimana bisa? Kenapa UEA melompat begitu cepat? Padahal, kata Sheikh Mohamed, "Presiden Jokowi, tahun 60-an kami dari Dubai ke Abu Dhabi masih naik unta." Kita ingat saat itu kita sudah naik Holden dan Impala. "Tahun 70-an kami dari Dubai ke Abu Dhabi masih naik truk dan mobil pick up," kata Sheikh Mohamed. Kita tahun itu sudah naik Toyota Kijang.

Menginjak tahun 1980-1985, di sana orang-orang sudah lalu lalang dengan mobil mewah bermerek Mercedes Benz, BMW... Kita masih naik Kijang. Income perkapita mereka melompat jauh.

Nah, kunci kemajuan itu apa? Kuncinya kecepatan. Cepat di perizinan, sederhana di regulasi. Perizinan yang butuh waktu tahunan di tempat kita, di UEA setengah jam sahaja.

Sering saya sampaikan, ke depan negara besar tidak lagi menguasai negara kecil, atau negara kaya menguasai negara miskin. Yang terjadi, negara cepat akan menguasai negara yang lambat," jelas Jokowi.

Putra Mahkota Abu Dhabi atau Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Kamis (24/7/2019) lalu.

Baca Juga: Bertemu Jokowi, Sepatu Putra Mahkota Abu Dhabi Jadi Sorotan Warganet

Kunjungan dalam rangka pertemuan bilateral itu digelar di Istana Bogor, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI