Jokowi Bakal Sambangi Papua Awal September 2019

Rabu, 21 Agustus 2019 | 13:49 WIB
Jokowi Bakal Sambangi Papua Awal September 2019
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tambak garam Nunkurus, Kabupaten Kupang,NTT. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menyambangi Provinsi Papua pada awal September 2019. Kunjungan tersebut dalam rangka kunjungan kerja Kepala Negara.

Jokowi mengklaim kunjuangan tersebut bukan terkait kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah di Papua Barat baru-baru ini. Melainkan kedatangannya adalah untuk meresmikan jembatan Holtekamp di Jayapura.

"Baru kita atur, tetapi dalam rangka meresmikan Jembatan Holtekamp. Mungkin awal-awal bulan depan," ujar Jokowi usai meninjau tambak garam di Nunkurus, Kabupaten Kupang, Rabu (21/8/2019).

Terkait kerusuhan di Manokwari, Sorong, dan Fakfak, Jokowi menyebut masih mengikti perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Panen Garam Perdana dan Bagikan Sertifikat Tanah di Kupang

Selan itu Kepala Negara sudah menghubungi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk menanyakan kondisi terkini Papua dan Papua Barat.

"Dan juga, saya ikuti terus kok ya. Tadi pagi saya telpon Pak Gubernur Mandacan di Papua Barat untuk tanyakan mengenai Manokwari seperti apa sudah baik, Sorong seperti apa sudah baik. Di Fakfak juga mulai terkondisikan baik semuanya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Manokwari berujung dengan pembakaran kantor DPRD Papua Barat.

Para demonstran juga membakar ban dan merusak baliho di beberapa ruas jalan seperti Jalan Yos Sudarso dan Jalan Merdeka sampai membuat arus lalu lintas lumpuh total.

Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas tindakan pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh aparat dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas).

Baca Juga: Buka Muktamar PKB, Presiden Jokowi Paparkan Fokus Kabinet Kerja Jilid II

Massa ormas itu juga meneriakkan yel-yel rasialis saat mengepung asrama mahasiswa Papua tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI