"Karena area itu tidak di-supervise, koper kami akhirnya terbawa oleh rombongan tour Vietnam itu," terang @KristiFredzky.
Ia lantas meminta pertanggung jawaban dari manajemen dan staf hotel, tetapi, katanya, penanganan dilakukan dengan sangat lamban.
"Bahkan menulis surat pernyataan aja harus di-draft oleh teman saya sampai bener," tambahnya.
"Bahkan kami juga yang minta pihak hotel untuk menguhubungi pihak tour lokal dan tour dari Vietnam sebelum pesawat mereka meninggalkan Bali. Tapi karena pihak hotel lelet, jadilah teman kami sendiri yang inisiatif buat teleponin orang tour-nya... dan apesnya lagi, pesawatnya udah take off," lanjut @KristiFredzky.
Baca Juga: Pariwisata Malang Tumbuh Pesat, Bisnis Hotel Berbasis Aplikasi Kian Moncer
Tak ada pilihan lain, @KristiFredzky beserta temannya akhirnya pergi meninggalkan hotel, sedangkan pihak hotel berjanji akan terus menangani kasus ini dan selalu memberikan kabar terbaru.
Selain itu, @KristiFredzky menambahkan, pihak hotel juga berjanji untuk mengganti kerugian penuh atas isi kopernya yang hilang.
Namun sayangnya, hingga dua hari setelah mendarat pulang ke Jakarta, @KristiFredzky tak mendapat kabar seperti yang dijanjikan pihak hotel.
"Sampai saat ini, kami sudah memberikan list barang yang harus diganti rugi, namun secara tiba-tiba pihak hotel tidak kooperatif dan tidak bisa kami hubungi sama sekali," cuit @KristiFredzky.
"Bahkan beberapa kali telepon kami di-reject oleh GM dan Manager on Duty-nya. Sebagai customer yang telah dirugikan oleh pihak hotel, rasanya KESEL banget minta ampun. Kejadian ini juga udah menyita banyak waktu energi kami buat marah-marah dan bolak-balik followup progressnya ke hotel," imbuh @KristiFredzky.
Baca Juga: Jaringan Prostitusi Online di Sejumlah Hotel di Balikpapan Terbongkar
Dirinya mengaku sangat kecewa terhadap kelalaian pihak hotel dalam menjaga keamanan kopernya.