Kerusuhan di Fakfak, Polisi: Boleh Sampaikan Aspirasi Tapi Jangan Anarkis

Rabu, 21 Agustus 2019 | 11:45 WIB
Kerusuhan di Fakfak, Polisi: Boleh Sampaikan Aspirasi Tapi Jangan Anarkis
Tangkapan layar kerusuhan di Fakfak Papua Barat, Rabu (21/8/2019) pagi. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi unjuk rasa kembali terjadi di wilayah Papua. Pada hari ini, Rabu (21/8/2019) sejumlah elemen masyarakat Papua menggelar demonstrasi di wilayah Kabupaten Fakfak.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen M. Iqbal mengatakan, sejumlah massa aksi ada yang melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas umum. Aksi massa tersebut pecah sekira pukul 09.00 WIB.

"Tadi pagi memang sekitar pukul 09.00 WIB, ada pergerakan massa di Fakfak juga diduga melakukan pembakaran di pasar dan beberapa objek vital," ungkap Iqbal di Mabes Polri, Rabu (21/8/2019).

Meski demikian, kata Iqbal, aparat keamanan dari TNI-Polri telah mengendalikan situasi keamanan di sana. Melalui upaya persuatif, aparat keamanan berusaha mengendalikan masyarakat yang tengah melakukan protes.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Pemerintah Tak Gegabah Tangani Kerusuhan Manokwari

"Tapi InsyaAllah bisa dikendalikan kepolisian, TNI, dengan mengedepankan upaya-upaya persuasif, komunikasi dengan di support penuh oleh seluruh tokoh agama, tokoh sentral di sana, tokoh masyarakat untuk kembali melakukan pemahaman agar untuk apa melakukan kegiatan anarkis tersebut, toh merugikan semua pihak," kata dia.

Aksi ujuk rasa berujung kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). (STR / AFP)
Aksi ujuk rasa berujung kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). (STR / AFP)

Diduga aksi unjuk rasa tersebut buntut dari unjuk rasa yang terjadi di Manokwari dan Sorong, Papua Barat. Meski demikian, aparat keamanan tetap berupaya mengendalikan massa dengan upaya persuatif.

"Kita duga itu. Saat sedang dilakukan upaya-upaya persuasif dengan elemen masyarakat. Boleh menyampaikan aspirasi tapi jangan anarkis," kata Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi berujung kerusuhan pecah di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat pada Rabu (21/8/2019) pagi.

Aksi tersebut merupakan solidaritas warga Papua terkait insiden yang menimpa sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang belum lama ini.

Baca Juga: 25 Fasilitas Publik Rusak Terkait Rusuh di Manokwari dan Sorong

Dari informasi yang diterima Suara.com, rencana aksi demonstrasi tersebut sudah beredar sejak Selasa sebagai bentuk solidaritas. Hingga Rabu pagi waktu setempat, sejumlah massa turun ke jalan dengan berjalan kaki.

Dari rekaman yang beredar di Twitter dan diunggah sejumlah akun, kondisi di Fakfak disebut mulai memanas. Dari video itu, tampak sejumlah warga dengan membawa kayu berjalan sembari melempari dan memukuli sebuah fasilitas anjungan tunai mandiri atau ATM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI