"Namun pada pukul 10.00 WIT nahkoda KM Mina Sejati mendengar ada suara ribut-ribut di ruang ABK dan setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada perkelahian dan pembunuhan di ruangan tersebut," tandasnya.
Total di kapal ada 20 orang belum diketahui nasibnya, tetapi lima ABK dilaporkan tewas. Hanya saja sejauh ini belum ada bukti karena mayatnya belum ditemukan, kecuali dua orang yang meninggal dunia saat loncat ke laut bersama 11 orang lainnya termasuk nahkoda kapal.
"Anggota TNI AL sudah naik ke atas kapal dan melakukan pemeriksaan tapi kosong dan posisinya bagian belakang sudah masuk ke dalam air, sehingga tiga pelaku yang merupakan ayah, anak, dan paman bersama 20 ABK lain yang belum diketahui keberadaannya," ungkap Rinto.
Sementara Kapten KRI Teluk Lada-521, Letkol Laut (P) Gunawan Hutahuruk mengatakan tiba di lokasi KM Mina Sejati pada Minggu, (18/8) sekitar pukul 18.00 WIT dan menurunkan tim negosiasi menggunakan sekoci ke kapal tersebut guna memberikan imbauan agar pelaku menyerahkan diri dan membebaskan para sandera namun tidak ada tanggapan balik.
Baca Juga: KM Mina Sejati Dibajak di Laut Aru, Begini Langkah TNI AL
Kemudian pada Senin, (19/8) pukul 06.00 WIT diturunkan tim pengintai tetapi tidak nampak ada aktivitas di atas KM Mina Sejati. Lalu pada pukul 08.00 WIT diturunkan lagi tim tindak guna penggeledahan kapal.
Upaya penggeledahan yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT, tim tidak menemukan baik tiga pelaku kriminal, para ABK yang disandera atau pun lima jenazah ABK lainnya yang dilaporkan telah meninggal dunia.
Komandan Lanal Aru, Letkol Laut (P) Suharto Silaban menjelaskan, dari 11 ABK yang selemat dengan cara melincat ke laut termasuk nahkoda, delapan orang telah dievakuasi dengan KRI Teluk Lada-521 dan merapat di Dermaga Yos Sudarso Dobo pada Rabu, (20/8) sekitar pukul 17.30 WIT.
"Nahkoda bersama ABK yang selamat ini masih ditampung di Lanal Aru guna dimintai keterangan dan nantinya akan diserahkan ke Polres Kepulauan Aru bila terbukti ada unsur tindak pidana," tegasnya.
Mereka adalah Angger Bahari, Sopari, Rachmat Age, M. Ridwan, Wawan Siswanto, Kermudi, Slamet, serta Wisen Harmoko alias Awi selaku nahkoda KM. Mina Sejati.
Baca Juga: Kapal Perang Kejar Pembajak Kapal Nelayan KM Mina Sejati di Maluku
Sedangkan tiga ABK lainnya yakni Hendra, Mahendar, dan Kiswanto masih berada di atas kapal nelayan KM Gemilang Samudera bersama dua jasad rekan ABK mereka dan dalam perjalanan menuju Kota Dobo. (Antara)