Suara.com - Wacana pemberian pin emas 22 karat untuk anggota DPRD DKI Jakarta menuai sindiran pedas dari politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Lewat kicauannya, dia menyindir bahwa kucuran anggaran Rp 1,3 miliar untuk pembuatan pin tersebut sangat bermanfaat bagi rakyat.
Ferdinand berharap anggaran tersebut bisa membuat Jakarta mendadak tidak mengalami polusi udara, tidak macet dan tidak banjir lagi.
"Bermanfaat sekali anggaran ini untuk rakyat. Semoga dengan PIN emas itu, Jakarta tiba-tiba tidak polusi lagi, tidak macet lagi dan tidak banjir lagi," cuit Ferdinand melalui akun jejaring sosial Twitter @FerdinandHaean2, Selasa (20/8/2019).
Baca Juga: Anggota DPRD Jakarta Bakal Dikasih 2 Pin Emas, Habiskan Dana Rp 1,3 Miliar
Selain itu, sindir Ferdinand, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi semakin rajin bekerja untuk anggaran yang penting seperti pengadaan pin emas.
"Terlebih satu hal, gubernur makin rajin bekerja bikin anggaran untuk yang penting-penting seperti ini. Ini sangat penting lho!!" kicau Ferdinand.
Sekadar informasi, DPRD DKI bakal mengadakan pembuatan pin untuk tiap anggotanya di periode 2019 – 2024. Nilai anggarannya bahkan mencapai Rp 1,3 miliar untuk atribut yang terbuat dari emas itu.
Sekretaris DPRD Muhammad Yuliadi mengatakan, setiap anggota akan diberikan dua pin. Total berat pin emas yang didapatkan anggota legislatif DKI terpilih itu 12 gram.
"Masing-masing mendapakan dua pin seberat 7 gram dan 5 gram dari emas 22 karat," ujar Yuliadi saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
Setiap pin itu nantinya dipasangkan ke pakaian anggota DPRD. Jumlah anggota DPRD periode mendatang diketahui sebanyak 106 orang.
Kalau dikalkulasikan, Rp 1,3 miliar itu bakal digelontorkan untuk membuat 212 pin emas. Yuliadi menganggap pengadaan pin ini sudah sesuai aturan.
"Kan telah ditetapkan dalam Permendagri. Setiap anggota dewan memporoleh pin sebagaimana tersebut," jelasnya.