500 Orang Masih Demo di Sorong, Polisi: Aspirasinya Akan Ditampung

Selasa, 20 Agustus 2019 | 13:40 WIB
500 Orang Masih Demo di Sorong, Polisi: Aspirasinya Akan Ditampung
Puluhan motor dirusak di Bandara DEO Sorong. [KabarPapua.co/Veydaody]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan masyarakat Papua masih melakukan aksi demonstrasi di wilayah Sorong, Papua Barat, Selasa (20/8/2019). Sekitar 500 massa masih berada di jalan untuk menyampaikan aspirasinya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan aksi di sana tetap dikawal aparat keamanan.

"Di Sorong memang masih ada kegiatan masyarakat, di satu titik massanya 500 orang. Masih dalam negosiasi dan komunikasi secara intens antara aparat keamanan baik TNI, Polri dan seluruh tokoh masyarakat di sana," kata Dedi di Mabes Polri, Selasa (20/8/2019).

Meski demikian, Dedi menyebut kondisi di Sorong telah membaik pasca kerusuhan yang terjadi pada Senin (19/8) kemarin.

Baca Juga: Tetua Adat Papua dan Kursi Kosong Gus Dur

Dedi menyebut aspirasi dari massa aksi akan ditampung dan akan disampaikan ke Pemerintah Pusat.

"Apa yang jadi aspirasinya akan diterima, ditampung ke pemerintah pusat. Situasi di Sorong boleh dikatakan cukup membaik," katanya.

Terkait bandara di Sorong yang sempat dirusak oleh massa, Dedi menyebut telah beroperasi secara normal.

"Artinya secara umum situasi Papua boleh dikatakan cukup kondusif," kata Dedi.

Aksi ujuk rasa berujung kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). (STR / AFP)
Aksi ujuk rasa berujung kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). (STR / AFP)

Sebelumnya, aksi unjuk rasa itu terjadi lantaran mahasiswa dan masyarakat di sana emosi akibat beredarnya video viral di media sosial yang memperlihatkan ada pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Diduga ada penghinaan terhadap masyarakat Papua.

Baca Juga: Tak Terima Disebut Monyet, Mahasiswa Papua Bakal Aksi di Depan Istana

Kekinian, pihak kepolisian belum dapat memastikan kebenaran video tersebut. Selain itu, pihak kepolisian sedang mengerahkan tim Siber Bareskrim Polri untuk menelusuri kebenaran konten video yang sudah membuat masyarakat Papua marah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI