Menurut Albert, sehari sebelum aparat kepolisian dari Polsek Keramat Jati itu menyambangi Asrama Yahukimo Papua, memang sempat ada orang yang mengintai asrama tersebut.
Albert pun meyakini setelah mereka menyambangi Asrama tersebut mereka akan terus mengawasi gerak-gerik dirinya bersama mahasiswa Papua lainnya. Hal itulah yang dianggapnya sebagai bagian dari bentuk diskriminasi.
"Mereka akan selalu mengintimidasi kami," tutupnya.
Baca Juga: Bahas Persoalan Papua Dengan Mendagri, Gubernur Jatim Harap Jadi Tuan Rumah