Suara.com - Sejumlah warga yang berada di sekitar pesisir pantai Pandeglang Banten mulai mengungsi ke dataran yang lebih tinggi menyusul merebaknya isu tsunami yang disebut-sebut bakal menerjang wilayah pesisir Pandeglang.
Kepala Desa Teluk Kecamatan Labuan, Endin Fahrudin membenarkan hal tersebut. Masyarakat yang panik mulai berangsur-angsur meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ke kawasan hunian sementara (Huntara).
"Awalnya memang ada undangan pada tanggal 20 akan digelar istigasah di Alun-alun Pandeglang, karena ada info dari BMKG akan terjadi gempa dan gelombang tinggi. Namun tanggapan masyarakat berbeda, bahwa warga menanggapi pada tanggal 20 akan ada gempa. Makannya kalau malam hari warga di desanya banyak yang ngungsi," kata Endin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai kabar tersebut.
Baca Juga: Kawah Diduga Jadi Bukti Mega Tsunami di Mars
BPBD Kabupaten Pandeglang juga mengeluarkan surat imbauan agar masyarakat tidak mempercayai kabar tersebut dan diminta agar tetap tenang.
"Kami pihak BPBD mengimbau untuk tidak percaya pada kabar tersebut dikarenakan bencana gempa dan tsunami tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya dan sampai saat ini belum ada alat yang dapat memprediksi bencana yang akan terjadi," isi surat edaran BPBD Kabupaten Pandeglang.
Berita ini sebelumnya dimuat Bantenhits.com jaringan Suara.com dengan judul berita "Merebak Isu Tsunami 20 Agustus 2019, Warga Pesisir Pantai Pandeglang Berangsur Ngungsi"