Suara.com - Mabes Polri mengakui Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua menjadi sasaran aksi perusakan yang diduga dilakukan para pendemo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pengelola bandara pun sedang melakukan perbaikan atas aksi berujung rusuh tersebut.
"Bandara Sorong memang mengalami sedikit kerusakan di beberapa titik namun pihak bandara akan memulihkan beberapa properti yang rusak," kata Dedi di Mabes Polri, Senin (19/8/2019).
Dia mengklaim, imbas perusakan itu tak sampai mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Domine Eduard Osok, Selasa (20/8/2019) besok.
Baca Juga: Jokowi: Saya Tahu Mace Pace di Papua dan Papua Barat Tersinggung
Tak hanya itu, Lembaga Pemasyarakatan di Sorong turut menjadi sasaran perusakan. Meski demikian, Dedi menegaskan jika kondisi kekinian di Sorong telah kondusif.
"Masih didalami tapi info malam ini masih kondisi aman. Kerusakan ada cuma masih diatasi dengan baik. Situasi Sorong pada saat itu juga cukup kondusif sampai dengan sore hari ini. Secara umum bandara masih bisa dioperasionalkan baik penerbangan besok," kata dia.
Diketahui, terjadi aksi kekerusuhan di beberapa tempat di Papua, hari ini. Awalnya warga Papua dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa memprotes adanya aksi penangkapan dan tindakan rasisme kepada mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Namun, aksi itu berubah kepada kerusuhan termasuk di daerah Manokwari, Papua Barat. Bahkan kantor DPRD Papua Barat jadi sasaran pembakaran yang diduga dilakukan para demonstran.
Baca Juga: DPRD Papua Barat Dibakar, Lenis Kagoya: Sama Saja Membakar Rumah Sendiri