Takut Rusuh Menjalar ke Jakarta, Polisi Santroni Asrama Mahasiswa Yahukimo

Senin, 19 Agustus 2019 | 18:23 WIB
Takut Rusuh Menjalar ke Jakarta, Polisi Santroni Asrama Mahasiswa Yahukimo
Polisi saat mendatangi asrama mahasiswa Yahukimo Papua di kawasan Batuampar, Kramat Jati, Jakarta Timur. (dok. polisi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian mendatangi asrama mahasiswa Yahukimo Papua di kawasan Batuampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (19/8/2019) siang. Kedatangan aparat keamanan dalam hal ini guna memberi imbauan pada mahasiswa agar tak terpengaruh aksi di Manokwari, Papua Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Timur AKBP Heri Purnumo mengatakan, kunjungan tersebut berlangsung pada pukul 11.30 WIB. Turut hadir Kapolsek Kramat Jati, Kompol Nurdin A Rahman serta tokoh masyarakat.

"Kami menghimbau langsung kepada mahasiswa asal Papua yang berada di wilayah Kramat Jati, agar tidak terpengaruh dengan situasi saat ini," kata Heri saat dikonfirmasi.

Tak hanya itu, aparat kepolisian meminta pada mahasiswa untuk melaksanakan langkah langkah antisipasi.

Baca Juga: Kerusuhan di Manokwari, Massa Bakar Gedung DPRD

"Apabila ada kejadian sesuatu dengan mahasiswa Papua yang ada di wilayah Kramat Jati agar dikomunikasikan dengan Kapolsek Kramat Jati, jangan mengambil tindakan sendiri-sendiri," tambah Heri.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa itu terjadi lantaran mahasiswa dan masyarakat di sana emosi akibat beredarnya video viral di media sosial. Sebab, diduga ada penghinaan terhadap masyarakat Papua.

Kekinian, pihak kepolisian belum dapat memastikan kebenaran video tersebut. Selain itu, pihak kepolisian sedang mengerahkan tim Siber Bareskrim Polri untuk menelusuri kebenaran konten video tersebut.

Diketahui, kerusuhan di Manokawari pada hari ini diduga merupakan buntut dari penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Massa yang berasal dari sejumlah elemen melakukan aksi menyikapi adanya tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang ditangkap di Surabaya.

Dari aksi tersebut berubah menjadi kerusuhan. Massa pun dilaporkan melakukan pembakaran terhadap kantor DPRD Papua Barat. Dilaporkan kerusuhan pun menjalar ke wilayah lain termasuk Jayapura dan Sorong. Bahkan, massa dikabarkan membakar Lembaga Pemasyarakaan di Sorong dan perusakan di Bandara.

Baca Juga: DPRD Papua Barat Dibakar, Lenis Kagoya: Sama Saja Membakar Rumah Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI