CEK FAKTA: Viral Foto Ustaz Abdul Somad Ditangkap Polisi, Benarkah?

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 19 Agustus 2019 | 15:37 WIB
CEK FAKTA: Viral Foto Ustaz Abdul Somad Ditangkap Polisi, Benarkah?
[Kominfo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akun Facebook Ganda Septiandi Sitanggang sempat menyebar foto pengkhotbah kontroversial Ustaz Abdul Somad tengah digelandang aparat kepolisin.

Dalam keterangan foto tersebut, akun itu menuliskan UAS sudah ditangkap polisi karena menghina salib dalam ceramahnya. UAS ditangkap setelah dilaporkan ke polisi oleh sejumlah ormas di Nusa Tenggara Timur.

Akun Facebook Ganda Septiandi Sitanggang menyebar foto tersebut di grup Facebook Jadilah Pelaku FIRMAN yang hidup.

Pada foto yang disebar itu terdapat UAS yang digelandang Irjen Umar Saptono.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Dilaporkan GMKI ke Bareskrim, Buntut Penistaan Salib

Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast menegaskan foto tersebut hoaks. Ia menuturkan, foto itu tak menggambarkan kondisi sebenarnya.

“Itu foto benar, Kapolda Sulsel yang lama, Irjen Umar Septono sedang bersama UAS. Mungkin saat berceramah di sana. Kalau sekarang ini, Irjen Umar Septono berdinas di Mabes Polri,” kata Abraham, Senin (19/8/2019).

Sebelumnya diberitakan, Ustaz Abdul Somad kembali dilaporkan ke aparat kepolisian, sebagai buntut ceramahnya yang diduga menghina keyakinan umat agama lain. Kali ini, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melaporkan UAS ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (19/8/2019).

Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Korneles Jalanjinjinay mengatakan, melaporkan UAS atas dugaan penistaan agama. Ia mengatakan merasa dirugikan atas ceramah tersebut.

"Kedatangan kami ke Bareskrim dalam rangka melaporkan video yang beredar soal Ustaz Abdul Somad menyebut simbol agama tertentu, yang kami merasa dirugikan," ungkap Korneles di lokasi.

Baca Juga: Nistakan Salib saat Ceramah, Ustaz Abdul Somad Dilaporkan ke Polda Metro

Korneles mengatakan, laporan tersebut dibuat bukan untuk membela satu golongan tertentu. Ia menegaskan laporan itu guna menciptakan ketenangan di tengah-tengah masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI