Diundang Wiranto, Mendagri Ikut Rapat Bahas Situasi Manokwari

Senin, 19 Agustus 2019 | 13:51 WIB
Diundang Wiranto, Mendagri Ikut Rapat Bahas Situasi Manokwari
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkpolhukam) Wiranto mengundang sejumlah pejabat terkait ke kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019) siang. Tujuannya untuk membahas situasi yang memanas di Manokwari, Papua Barat.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hadir dalam rapat yang berlangsung tertutup.
Kepada wartawan Tjahjo membenarkan rapat kali ini untuk membahas unjuk rasa yang berujung ricuh di Manokwari.

"Kami diundang pak Menko (Wiranto) untuk rapat koordinasi mencermati perkembangan dan dinamika di Manokwari khususnya," ujar Tjahjo di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).

Tjahjo tiba sekitar pukul 12.15 WIB mengenakan pakaian dinasnya. Ia mengaku belum mengetahui siapa saja yang dihadirkan dalam rapat tersebut.

Baca Juga: Kerusuhan Manokwari, Bandar Udara Rendani Dijaga Ketat TNI dan Polisi

"Enggak tahu, kita lihat saja nanti," tuturnya.

Selain Tjahjo, terlihat Deputi II BIN Mayjen Kaharudin Wahab hadir dalam rapat tersebut. Kemudian hadir perwakilan dari Kapolri, Panglima, dan Menteri Pertahanan.

Rapat terbatas dimulai sejak pukul 12.30 WIB. Awak media juga tidak diperkenankan masuk ke ruang rapat. Usai rapat rencananya Wiranto akan menggelar konferensi pers.

Diberitakan sebelumnya, demonstrasi mahasiswa di Manokwari merupakan bentuk protes atas insiden pengepungan asrama Papua di Surabaya pada Jumat (16/8/2019).

Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) bertindak setelah beredar foto bendera Merah Putih di sekitar asrama yang dibuang ke selokan.

Baca Juga: Kerusuhan di Manokwari, Tiga Polisi Terluka Kena Lemparan Batu

Mereka menuding mahasiswa Papua yang melakukan tindakan tersebut dan langsung mendapat bantahan dari pihak tertuduh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI