Kronologi Persekusi Mahasiswa Papua, Ancaman Dibunuh hingga Makian Rasial

Senin, 19 Agustus 2019 | 13:03 WIB
Kronologi Persekusi Mahasiswa Papua, Ancaman Dibunuh hingga Makian Rasial
Kondisi Asrama Mahasiswa Papua usai para mahasiswa dibawa ke Maporestabes Surabaya. (Jatimnet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

”Awas kamu, kalau sampai jam 12 malam kamu keluar, lihat saja, kamu saya bantai,” teriak seorang tentara luar pagar asrama. Ancaman tentara berseragam itu masih lekat dalam ingatan Iyowau.

Ancaman serupa pun datang dari seseorang yang berpakaian preman, Iyowau menduga dia seorang intel. Lelaki berpakaian preman itu mengancam seorang penghuni asrama, dengan mengatakan jika penghuni asrama keluar, mereka akan dibantai.

Segala macam umpatan dan makian rasial terus bersahutan. “Monyet”, “babi”, “anjing”, “kera”. Makian rasial itu saling bersahutan, serta bersahutan dengan ancaman dan ancaman. ”Kamu jangan keluar, saya tunggu kamu,” hardik salah satu pengepung asrama pada Jumat sore itu.

”Saat itu juga massa semakin membesar, mereka menggedor pintu gerbang asrama, melempari asrama dengan batu, sampai beberapa kaca jendera asrama pecah. Mereka menutup jalan di depan asrama. Kami terkurung, berkumpul di aula asrama,” tutur Iyowau.

Baca Juga: Bantah Rasisme ke Mahasiswa Papua, Polda Jatim: Jangan Terpancing Isu-isu

Tak satu pun penghuni Asrama Mahasiswa Papua yang bisa mengetahui secara persis apa yang terjadi di luar asrama.

Jubi.co.id/Aryo Wisanggeni G

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI