Cegah Demo Rusuh Papua Tak Meluas, Polisi dan TNI Lakukan Mitigasi

Senin, 19 Agustus 2019 | 12:22 WIB
Cegah Demo Rusuh Papua Tak Meluas, Polisi dan TNI Lakukan Mitigasi
Kerusuhan di Manokwari Papua. (capture)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buntut dari aksi unjuk rasa masyarakat dan mahasiswa di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat pada Senin (19/8/2019), sejumlah fasilitas publik dikabarkan dirusak dan dibakar. Mulai dari Gedung DPRD hingga bangunan eks kantor gubernur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, aparat keamanan TNI-Polri serta pemerintah daerah tengah fokus melakukan mitigasi agar kerusuhan tidak meluas.

"Dari update sementara, ada beberapa fasilitas publik yang rusak. Ada bangunan gedung DPRD, bangunan eks kantor gubernur dan ada beberapa fasilitas publik kini masih didata. Namun demikian Polri, TNI, Pemda terus fokus untuk memitigasi dan melokalisir agar kerusuhan itu tidak meluas," kata Dedi di Mabes Polri, Senin (19/8/2019).

Dedi menyebut, sebanyak 700 personel Polri dan 200 personel TNI dikerahkan guna meredam kerusuhan. Tak hanya itu, pihaknya juga tengah bernegosiasi dengan tokoh masyarakat agar kerusuhan tak meluas.

Baca Juga: Kantor Dibakar Massa, Ketua DPRD Papua Barat: Adik Kami Dibilang Monyet

"Dari TNI 2 SSK (satuan setingkat kompi), Polri 7 SSK. Tokoh masyarakat diimbau untuk meredam dan menjaga situasi Manokwari tetap kondusif," katanya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa itu terjadi lantaran mahasiswa dan masyarakat di sana emosi akibat beredarnya video viral di media sosial. Sebab, diduga ada penghinaan terhadap masyarakat Papua.

Kekinian, pihak kepolisian belum dapat memastikan kebenaran video tersebut. Selain itu, pihak kepolisian sedang mengerahkan tim Siber Bareskrim Polri untuk menelusuri kebenaran konten video tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI