Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid angkat bicara terkait kasus ujaran kebencian yang diduga dilakukan Ustaz Abdul Somad (UAS) melalui ceramahnya.
Menurut HNW, sapaan akrab Hidayat, tak ada kesalahaan yang dilakukan UAS terkait video ceramah yang menyinggung salib dan belakangan viral di media sosial. Dia juga menganggap, ceramah UAS merupakan kegiatan internal di sebuah Masjid.
"Ustaz Abdul Somad kan ditanya tentang hal itu, dan beliau menjawab. Pertanyaan itu dalam satu pengajian tertutup di Masjid-nya, beliau tidak menyebut agama manapun, tidak menyebut Tuhan apapun, dan beliau hanya menyebut tentang yang ditanyakan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).
HNW menganggap, tak ada pernyataan yang keluar dari UAS untuk menyinggung agama di luar Islam.
Baca Juga: Nasib Ustaz Abdul Somad Disebut Bisa Seperti Ahok
"(Ustaz Somad) tidak pun juga sekali lagi tidak menyebut agama di luar Islam, menyebut Tuhan yang lain juga tidak, mencaci maki apalagi. Tapi kemudian ini menyebar," kata dia.
Hidayat menganggap apa yang disampaikan UAS terkait isi ceramahnya merupakan penjelasan sebagai tokoh agama kepada umat. Apa yang menjadi penjelasan dari UAS itupun juga menjadi konsumsi bagi internal umat Islam khususnya dalam pengajian tersebut.
"Jadi menurut saya memang tugas tokoh agama untuk menjelaskan dan harusnya memang karena ini adalah untuk internal, ya memang harusnya dipahami dalam konteks internal. Tidak dalam konteks, apalagi sekali lagi beliau tidak menyebut agama manapun, tidak menyebut Tuhan apapun," kata Hidayat.
Hidayat kemudian meminta polisi berlaku adil terkait adanya laporan ke Markas Kepolisian Resor Sikka di Nusa Tenggara Timur atau NTT terhadap UAS yang dilakukan Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere pada Sabtu (17/8/2019).
Ia meminta pihak kepolisian mengsut siapa penyebar video ceramah UAS dalam laporan terkait. Pasalnya, kata dia, apa yang disampaikan UAS dalam video ceramahnya merupakan bersifat internal umat Islam.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad: Saya Tidak Takut Karena Saya Tidak Merasa Salah
"Kenapa dalam konteks ini polisi tidak mengejar mereka-mereka yang menyebarkan video ini keluar? Kan itu video di dalam, untuk kepentingan internal. Menyebarkannya keluar, di luar izin daripada Ustaz Abdul Somad dan menghadirkan kehebohan, biasanya polisi langsung ngejar. Kok kali ini tidak ya?" kata Hidayat.