Fahri Hamzah Puji Pilihan Enzo Jadi WNI, Dukung Cita-Cita di TNI Terwujud

Sabtu, 17 Agustus 2019 | 19:39 WIB
Fahri Hamzah Puji Pilihan Enzo Jadi WNI, Dukung Cita-Cita di TNI Terwujud
Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil TNI Keturunan Perancis. (dok TNI AD).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Satu yang pasti, passport Anda akan menjadi passport yang mendapat kemudahan visa ke seluruh dunia. Juga mendapat "baik sangka" sebagai warga dunia kelas satu," jelasnya.

Namun, Enza, sama seperti Clovis, justru menentukan pilihan pada WNI.

"Taqdir mengantarkan mereka menjadi anak dari pernikahan campuran warga negara. Bahkan juga berbeda agama, Clovis beragama Katolik dan Enzo Zenz Allie nampaknya beragama Islam. Enzo berpendidikan dasar di Prancis dan Clovis berpendidikan lanjutan di sana. Keduanya WNA," lanjutnya.

Meski begitu, berbeda nasib dari Clovis, yang dipersiapkan sebagai penerus usaha keluarga, pemilik pabrik di Jogja, Enzo menjadi anak yatim setelah sang ayah, Francois Allie, meninggal.

Baca Juga: Beri Selamat, Jubir Prabowo ke Enzo: Bungkam Penuduh dengan Prestasi

Ia lantas hanya tinggal bersama ibunya, Siti Hajar, asal Sumatra Utara, dan dititipkan ke pesantren.

"Jadilah Enzo Zenz Allie anak pesantren alias santri yang belajar agama Islam. Dan suatu hari, mungkin ia pergi dengan para sahabatnya membawa bendera bertulis kalimat Tauhid, padahal ia bercita-cita menjadi tentara #INDONESIA," tutup Fahri hamzah.

Enzo diisukan terpapar radikalisme setelah beredar fotonya membawa bendera tauhid, yang identik dengan organisasi terlarang di Indonesia, Hizbut Thahrir Indonesia (HTI).

Namun, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi dengan tegas membantah isu yang mencatut taruna Akmil keturunan Prancis itu.

Musababnya, setiap taruna Akmil yang hendak mendaftar harus melaui serangkaian seleksi. Salah satunya seleksi mental ideologi.

Baca Juga: Enzo Tetap Jadi Taruna Akmil, Guru dan Siswa SMA Al Bayan Sujud Syukur

"Tidak. Kami kan ada sistem seleksi yang berbeda dengan seleksi orang mau kerja shift siang shift malam. Ini untuk megang senjata dia. Jadi sudah selektif," ujar Sisriadi saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI