Suara.com - Partai Gerindra hingga saat ini dipastikan masih dalam posisi netral terkait arah dukungan politik. Meski begitu, keputusan politik partai berlambang kepala garuda tersebut akan diputuskan saat rapat kerja nasional (Rakernas) pada 21 September 2019 mendatang.
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan hingga saat ini belum mendiskusikan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan koalisi Kabinet Kerja jilid II. Lantaran itu, kekinian, Gerindra masih bersikap untuk diam di tengah.
"Posisi Gerindra masih 50:50 ya di tengah, posisinya di tengah belum memutuskan," ungkap Riza di Kantor DPP Gerindra di Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/8/2019).
"Nanti pada saatnya, beliau akan mengadakan even nasional (rakernas) untuk minta pendapat," sambungnya.
Baca Juga: Sore Ini, Prabowo Bertemu Petinggi PPP, Partai Koalisi Jokowi
Terkait dengan keputusan Jokowi yang memetakan porsi 55 persen profesional dan 45 persen partai politik untuk struktur kabinetnya pada pemerintahan periode 2019-2024, Riza menyerahkan seluruhnya kepada Jokowi sebagai pemilik hak preogatif.
Lebih lanjut, siapapun yang terpilih menjadi bagian dari kabinet, Riza berharap bisa menuntaskan masalah ekonomi di Indonesia.
"Ini PR yang terberat dari pemerintahan pak Jokowi ke depan kita harapkan bisa menempatkan putera puteri terbaik bagi bangsa dari manapun," katanya.